Expressindonews.com- Tragedi mengharukan terjadi di akhir babak pertama Euro 2020 antara Denmark kontra Finlandia. Di menit 48, Christian Eriksen terjatuh dan kolaps di lapangan.
Pada insiden itu terlihat Christian Erikssen berjalan sempoyongan dan terjatuh. Beberapa rekan setim Erikssen awalnya tidak mengetahui insiden tersebut, tapi mulai kebingungan dan cemas karena pemain Inter Milan itu tak bergerak sama sekali.
Diduga, Eriksen mengalami heart attack (serangan jantung) setelah tim medis Denmark dan petugas medis Euro 2020 terlihat memberikan resusitasi jantung par atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) dengan tangan.
Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit. Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh.
Cara ini dilakukan sebagai upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh. Sontak para pemain Denmark mengelilingi tubuh Erikssen yang tengah ditangani tim medis.
Raut cemas dan isak tangis dari pemain kedua tim pun tak terelakkan. Lebih dari 15 menit tim media melakukan pertolongan hingga akhirnya dibawa keluar lapangan. UEFA pun membuat keputusan menunda pertandingan tersebut