EXPRESSINDONEWS- Praktik Mafia Solar di kota Bitung seakan tidak ada habisnya. Para mafia terus menunjukkan giginya walaupun secara terang-terangan tanpa tersentuh hukum.
Kali ini, nama Besar seperti FN alias Faiz yang bekerja sama dengan IS alias Imran bebas menyedot solar bersubsidi di SPBU Bitung.
Disinyalir, salah satu mafia Solar diduga berinisial IS adalah oknum Anggota Polres Bitung yang aktif.
Bisnis yang bisa menghasilkan omset ratusan juta ini dalam waktu dekat ini ternyata juga menggiurkan bagu sejumlah APH.
Sejumlah operasi penangkapan yang dilakukan aparat penegak hukum (APH) tak membuat gentar para pelaku tindak pidana Migas (Minyak dan gas) atau biasa disebut Mafia Solar ini.
Dalam menjalankan bisnis ilegalnya, FN alias Faiz dan IS alias Imran disinyalir menggunakan PT. Brother Putra Perkasa (PT. BPP).
Keduanya membuka gudang penimbunan BBM ilegal jenis Solar bersubsidi di gudang yang berlokasi di Asabri 2, Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian, kota Bitung.
Informasi resmi media ini mengatakan modus operandi yang dijalankan keduanya yaitu dengan menyedot BBM jenis Solar bersubsidi menggunakan puluhan armada truk dari sejumlah SPBU di kota Bitung dan menimbunnya di gudang penimbunan yang berlokasi di Asabri 2, Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian, kota Bitung.
Selanjutnya, BBM ilegal jenis Solar bersubsidi ini dijual ke sejumlah Industri di kota Bitung yang diangkut dengan menggunakan mobil tanki kepala biru.
Penggunaan mobil tanki berkepala biru ini guna mengelabui APH. BBM ilegal jenis solar bersubsidi selanjutnya dijual ke sejumlah perusahaan industri di kota Bitung.
Informasi lainnya menyebut, dalam menjalankan bisnis ilegalnya, terduga pelaku FN alias Faiz mendapat back up dari rekan bisnisnya IS alias Imran yang diduga aktif sebagai APH.
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai SIK MH diminta berani bertindak tegas untuk menutup bisnis ilegal yang dijalankan terduga pelaku FN alias Faiz bersama rekannya IS alias Imran yang merupakan oknum APH yant aktif.
Masyarakat pun meminta agar Ditjen Pajak memeriksa laporan pajak PT Brother Putra Perkasa yang menjalankan bisnis transportir BBM Industri.
Hingga berita ini ditayangkan, upaya komfirmasi terhadap terduga pelaku FN alias Faiz dan rekannya IS alias Imran masih terus dilakukan dengan mencari keberadaan serta nomor kontak keduanya. (***)