EXPRESSINDINEWS-- Komite pemilihan Ketua PSSI kota Manado telah menggelar pemilihan ketua askot Manado di salah satu hotel berbintang di Sulawesi Utara.
Didalam pemilihan tersebut, ada 2 calon ketua yang mendaftarkan diri yakni, Andre Suwu dan Arthur Rahasia.
Diproses pemilihan ada 27 Voters yang hadir serta Andre Suwu mengantongi 22 suara Voters dan sisanya milik Arthur Rahasia.
Secara sah di dalam Kongres biasa Andre Suwu kini terpilih mengnahkodai PSSI kota Manado.
Namun, hal itu mendapat sorotan dari beberapa pengamat sepak bola Sulawesi Utara Salah satunya Comel Irwan Pakaya.
Dirinya secara terang-terangan menyayangkan sikap Komite pemilihan ketua Askot Manado yang diketahui mencederai statuta PSSI.
Dirinyapun meminta PSSI secara tegas memberikan hukuman kepada Komite pemilihan ketua Askot PSSI yang dinilai melanggar aturan.
"Itu karena usia Ketua Askot PSSI Kota Manado tidak sesuai Statuta PSSI minimal 30 tahun, sementara ketua terpilih PSS Kota Manado belum mencapai usia yang ditentukan tersebut," Jelas Comel.
"Ini jelas melanggar aturan statuta PSSI," Tambah Comel.
Mantan pemain Football Mantra ini juga mengatakan Andre Suwu yang terpilih adalah korban dari Komite Pemilihan.
“Statuta PSSI sudah sangat jelas, tapi Arci Cs tetap melanggar aturan tersebut. Mereka mengacaukan Statuta PSSI dalam pelaksanaan muskot sehingga Andre Suwu terpilih, walaupun jelas-jelas melanggar aturan. Di sini Ketua terpilih Andre Suwu tidak salah dalam hal ini, dia hanya korban pihak Komite Pemilihan yang mengatur kegiatan Muskot PSSI Kota Manado,” jelas Irwan Komel Pakaya.
Karena itu, dia berharap ada tindakan tegas PSSI kepada Arci Cs yang selama ini melaksanakan agenda-agenda PSSI di daerah.
“Mungkin dengan adanya hukum dari PSSI agar supaya mereka lebih sadar akan penegakkan aturan di lingkup PSSI dalam menerapkan berbagai kegiatan di daerah ini,” tambah ketua FOPSSI Sulut ini.
Pakaya juga meminta Tindakan tegas dari Ketua Asprov PSSI Sulut.
"Saat dipimpin bapak Ketua Joune Ganda sebagai ketua Asprov PSSI Sulut, sepak bola di Sulut mempunyai warna. Jadi kejadian seperti ini harus ditegakkan oleh Ketua Asprov Sulut. Cuma Joune Ganda yang mau berkorban bagi sepak bola Sulut sejauh ini. Kalau figur lain berbicara ingin besarkan sepak bola Sulut, bicaranya masih di awan-awan,” tukas Irwan Komel Pakaya. (***)