MANADO-- Sementara ini, Kejari Manado sementara berupaya dalam membongkar kasus dugaan korupsi Dinas Sosial terkait pengadaan ikan kaleng senilai 27 M.
Kasus tersebut mendapat sorotan tajam dari LSM anti korupsi MJKS.
Menurut Ketua LSM Anti Korupsi MJKS, Stenly Towoliu, langkah Kejari Manado dalam upaya membongkar dugaan Tipikor pengadaan ikan kaleng sudah baik.
“Kami sangat mendukung langkah Kejari Manado, membongkar dugaan korupsi pengadaan ikan kaleng di Pemerintahan Kota Manado tahun anggaran 2020 lalu” cetus Towoliu.
Dia menambahkan, dalam menangani kasus dugaan Tipikor ini, meminta keseriusan Kejari Manado, dalam hal ini Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) untuk menuntaskan dugaan tipikor tersebut.
“Kami berharap Kasi Pidsus benar-benar menyelesaikan pekerjaan yang sudah di mulai saat ini, agar ada produk nyata yang bisa di hasilkan,” tegas Towoliu.
Desakan MJKS ini didasari adanya beberapa perkara yang juga di usut korps baju coklat yang berkantor di bilangan sario ini. Namun hingga kini tidak jelas ujungnya.
“Berkaca dari beberapa kasus lain, kali ini harapan kami, pidsus Kejari Manado dapat menuntaskan kasus ini, dan bukan sekedar gertakan tanpa ada ujungnya,” sentil Towoliu.
Pungkasnya, semua orang yang diduga terlibat dalam tipikor Rp.27 miliar ini, harus di periksa tanpa tebang pilih, termasuk oknum mantan Kepala Badan Keuangan Pemkot Manado saat itu.
“Hasil investigasi MJKS mendapatkan diduga oknum eks Kaban Keuangan Manado yang kini menjabat sebagai Kadis Perindag Kota Bitung yang memperkenalkan pihak ke 3 dengan Kadis Dinsos,” ungkap Towoliu didampingi Kepala Litbang MJKS Niraya Sarry. (***)
