EXPRESSINDONEWS-- Hampir semua kontestan di setiap Bakal Calon Anggota DPRD memiliki visi dan misinya masing-masing.
Makanya,setiap partai pengusung bakal calon telah mempersiapkan kader-kader terbaik yang mampu menjadi penyambung lidah dari setiap elemen masyarakat.
Salah satunya bakal Calon Anggota DPRD Manado dari Partai Gerindra Syntia Junita Tololiu (SJT) Dapil Singkil-Mapanget.
Diketahui, pengajuan bakal calon partai Gerindra seimbang antara calon laki-laki dan perempuan yakni 20-20.
Padahal, di beberapa partai Lain, Perempuan hanya menjadi pelengkap administrasi, namun tidak di Gerindra.
Hal itu terlihat pada Minggu, (14/05/2023) malam, disaat Ketua DPC Gerindra Kota Manado, Lucky Schram saat memimpin sejumlah 40 Bacaleg Partai besutan Prabowo yang terdiri dari 20 Pria dan 20 Perempuan, mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Manado untuk lima (5) Daerah Pilihan (Dapil).
Salah satu diantara kader milenial adalah Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Mapanget, Syntia Junita Tololiu untuk Dapil Singkil – Mapanget.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Manado, Lucky Schram mengatakan , ke-40 bacaleg yang di usung adalah figur dan kader berkualitas yang diyakini dapat mendulang suara terbanyak di masing-masing Dapil.
“Sehingga apa yang menjadi tujuan Partai Gerindra nantinya, dapat diwujudkan. Paling tidak Fraksi Gerindra mendapat jatah Pimpinan DPRD Kota Manado,” ujar Lucky Schram optimis.
Sementara, Syntia Junita Tololiu sendiri selaku Ketua PAC Gerindra, mewakili kader perempuan milenial mengatakan, dengan semangat gerakan Indonesia Raya para bacaleg perempuan sejak periode (2019-2024) sudah memenuhi ketentuan keterwakilan minimal 30 persen perempuan dalam daftar bacaleg yang didaftarkan.
“Apa pun pengaturan penghitungannya, kami akan mengikuti ketentuan yang berlaku. Meskipun peraturan mengalami perubahan, komitmen untuk membawa perempuan dengan gerakan emansipasinya, jauh dari sekadar politik afirmasi itu,” ujarnya.
Ia optimis dalam ruang gerakan indonesia raya perjuangan harkat dan martabat perempuan. Partai Gerindra hasilnya 30 persen terpilih.
“Persoalan 30 persen itu bukan persoalan baru, dalam undang-undang yang lalu sudah diatur 30 persen. Dalam hal ini memang untuk pencalonan dan harapannya itu tercermin dari hasil yang ada,” pungkasnya.
(***)