EXPRESSINDONEWS-- Berita soal tudingan terkait Instruksi Politik Direktur Utama PD Pasar kota Manado kepada karyawan soal kini dibantah langsung oleh Lucky Senduk.
Lucky Senduk menegaskan, dirinya tidak pernah memberikan instruksi politik kepada karyawan yang ada di ruang lingkup PD Pasar Manado.
Penegasan ini menanggapi disinformasi yang menyebutkan adanya instruksi untuk tidak memilih salah satu calon legislatif (caleg) kepada karyawan PD Pasar Manado.
Ia menyebut, dalam dalam apel perdana tahun 2024, dirinya memberikan arahan untuk meningkatkan kinerja. Karena pada tahun ini akan ada peningkatan kesejahteraan karyawan. Kedua, di tahun ini PD Pasar akan berubah menjadi Perumda Pasar Manado tinggal menunggu diparipurnakan DPRD.
“Saya tegaskan lagi. Yang pasti tidak ada arahan untuk tidak memilih calon tertentu,” tegas Dirut Lucky Senduk.
Diketahui sebelumnya, diberitakan Dirut PD Pasar Manado menginstruksikan anak buahnya untuk tidak memilih Hengky Kawalo. Kabar ini pun ditantang Lucky Senduk untuk membuktikan kabar tersebut.
“Sekali lagi tidak ada instruksi politik. Silahkan buktikan kalau ada. Masa saya begitu. Hengky Kawalo itu teman sekolah. Kami teman baik,” tandasnya.
Dirinya pun menambahkan, bahwa dirinya bersama jajaran direksi tidak membawa PD Pasar ke pusaran politik.
"Jelas, saya urus PD Pasar secara profesional, bukan membawa PD Pasar ke pusaran Politik. Kalau bawa ke Politik, tidak akan maju PD Pasar," Tambahnya.
"Saya tidak akan menanggapi lebih, saya bersama teman-teman Direksi menanggapinya dengan membuktikan hasil kerja di PD Pasar," Imbuhnya lagi.
Terkait pemberitaan tersebut, sejumlah karyawan PD Pasar Manado ikut angkat suara. Dikatakan Jonathan Montolalu, waktu apel perdana di tahun baru hanya ada instruksi peningkatan kinerja dan program PD Pasar tahun 2024.
“Tidak benar itu (instruksi politik). Yang ada hanya soal kinerja. Ada tunjangan dan THR naik,” ujar Jonathan Montolalu.
Senada, Veppy Rambi dan Jems Paulus karyawan lain menyebut tidak pernah mendengar instruksi dari Dirut PD Pasar Manado untuk tidak memilih Hengky Kawalo.
“Tidak pernah Pak Dirut menginstruksi. Itu berita hoax,” ujar Veppy Rambi yang juga salah satu pemilih di dapil Wenang-Wanea.(***)
