EXPRESSINDONEWS-- Istilah serangan fajar seakan sudah menjadi rahasia umum bagi kalangan masyarakat kota Manado. Situasi itupun banyak dimanfaatkan oleh Oknum-oknum calon Anggota DPRD yang ingin memuluskan keinginan untuk duduk di DPRD Manado.
Serangan Fajar seakan menjadi duri dalam selimut bagi masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat diiming-imingi dengan uang agar pada saat pencoblosan nanti memilih mereka. Hal itupun dilakukan seraya merusak demokrasi yang ada bagi masyarakat.
Terpantau, ada 2 Legislator yang sampai saat ini sangat anti dengan 'Money Politic'. Hal tersebut dikarenakan sangat mencederai demokrasi. Yah, 2 Legislator tersebut yakni Jurani Rurubua dan Lucky Datau.
2 Legislator Komisi III DPRD Manado yang datang pada periode 2019-2024 merubah paradigma berfikir masyarakat. Mereka katakan, jika uang yang berbicara, orang-orang yang duduk di lembaga DPRD Manado tidak akan bekerja untuk masyarakat.
"Mata masyarakat seperti tertutup dan termanipulasi seakan uang itu akan bertahan di dompet selama 5 tahun, padahal jika dipikir 250rb itu hanya akan menguap sesaat di Indomaret atau di rumah kopi, Banyak masyarakat melupakan bahwa kerja di DPRD bukan hanya sesaat, namun selama 5 tahun harus memperjuangkan kepentingan masyarakat yang sakit namun tidak ada BPJS, memperjuangkan Beasiswa anak yang kurang mampu, memperjuangkan jalan yang rusak untuk diperbaiki, menjaga Uang rakyat yg dipakai untuk pembangunan yang bisa saja salah dipergunakan,"tulis Jurani
"Saya bersyukur, Perjuangan saya selama 5 tahun menjadi Anggota Dewan dengan mempertahankan integritas, tidak mengambil proyek, tidak meminta-meminta uang kepada pengusaha atau kepaladinas, bahkan bekerja dengan sekuat tenaga disaat masyarakat sulit dan kesusahan sudah saya laksanakan dengan cara yang baik,"tambah Jurani.
Namun demikian, dirinya berpesan tetap. Mencintai masyarakat kota Manado walaupun bukan lagi Anggota DPRD.
"Saya tetap membuka pintu rumah saya untuk membantu bapak ibu dalam keadaan sulit, nomor wa dan inbox saya akan terus direspon," Tutup Rani.
Sama halnya dengan Lucky Datau, yang dikenal sebagai penjaga kota Manado yang tetap konsisten selama menjabat.
Lucky Datau diketahui lebih aktif mencari aspirasi masyarakat tanpa menunggu. Tidak ada hari libur bagi Lucky Datau jika itu kepentingan masyarakat. Dirinya akan lansung berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa merealisasikan apa yang menjadi hak masyarakat.
Lucky Datau selama menjabat, telah melakukan turun lokasi di hampur di semua sudut kota Manado. Diapun selama 1x24 jam aktif menerima aspirasi dari masyarakat melaui akun sosial medianya.
"Iyo torang tau pa Pak Lucky Datau, dia noh anggota Dewan yang bukang Dapil Tuminting-Bunaken kong ada bekeng ini Tanggul di Mahawu," Kata Andry L. (***)