Foto: Jurani Rurubua (ist)
EXPRESSINDONEWS-- Kesedihan bukan hanya kepada masyarakat Singkil-Mapanget melainkan seluruh masyarakat kota Manado. Hal itu terlihat dengan tidak terpilihnya Jurani Rurubua kembali di DPRD kota Manado. Seorang perempuan hebat yang selalu menangis jika masyarakat ditindas.
Siapa tidak yang tidak kenal dengan Srikandi PSI yang menjabat ini, rekam jejak selama menjabat diketahui semua masyarakat.
Mendengar dirinya tidak lagi menjabat pada periode 2024-2029 di DPRD Manado, banyak tangisan serta doa dan support diberikan kepada Ketua DPD PSI kota Manado itu.
Dalam cuitannya di Facebook, Jurani mengatakan terima kasih kepada pemiliih setia nya yang sudah menyumbangkan suara pada 14 Februari lalu.
"Selamat Tinggal Masyarakat Singkil - Mapanget, Tugas saya sudah selesai, Saya kalah dengan "Serangan Fajar" Terima kasih saya ucapkan kepada 2392 suara Murni yang memilih saya Tanpa serangan fajar, orang-orang yang berintegritas dan rasional yang tak tergoyahkan dengan uang,"tulisnya.
"Bapak ibu sudah memilih anggota dewan yang lebih baik dari saya, dan saya doakan anggota dewan yg terpilih bisa menjalani amanah dengan sebaik-baiknya. Jargon mengenai "Tolak politik Uang" ternyata tidak bisa membuka Paradigma berpikir masyarakat kota Manado, fenomena uang panas 150rb, 200rb, 300rb, begitu tinggi dikalangan masyarakat, beredar tanpa bisa dibendung Pengawas pemilu,"tambahnya.
Jurani pun banyak mendapat support dari seluruh kalangan masyarakat. Bahkan ada yang menyebut bahwa Jurani Rurubua sering membantunya jika ada kesusahan.
"Semangat ka rani, de so berusaha berdoa selalu pa kak rani mar samua rencana tuhan rasa manangis dengar ka rani so nda terpilih, torang masyarakat mo minta bantuan pa sapa selain pa ka rani yang paling baik hati, terima kasih selama ini ka rani so bantu pa de, kalau nda ada ka paling de nntau mo bayar operasi bgmna kasiang,"tulis Nur kepada Jurani.
"Masih banyak masyarakat kurang mampu mo perlu pa ka rani," Imbuh Herlina.
"Ka semangat, tetap ka yang melekat pa masyarakat pe hati, kak lebih dari pemenang,"tulis salah satu masyarakat. (***)