EXPRESSINDONEWS-- Kejadian mengenaskan menimpa salah satu anak Berinisial RKS, Warga Kelurahan Dendengan Dalam yang bertugas sebagai Praktik Kerja Lapangan (PKL) di hotel Swissbell Manado menjadi tanda tanya besar bagi seluruh kalangan masyarakat kota Manado.
Salah satunya Anggota DPRD Manado Sri Nanda Lamadau. Anggota Komisi I DPRD Manado ini meminta pihak Kepolisian kota Manado mengusut tuntas kejadian yang masih menjadi misteri ini.
Usut punya usut, diduga korban yang sedang dalam proses kegiatan pembelajaran dan pelatihan ini mendapat teror dari salah satu karyawan yang bekerja di hotel tersebut.
"anak PKL yang berumur sekitar 15-16 tahun yang meninggal dengan tidak wajar. Tidak wajarnya, menurut informasi, anak ini beberapa hari sebelum meninggal sudah mendapat teror dari karyawan Hotel tempat anak ini melaksanakan PKL, informasi yang saya dapat, korban satu minggu sebelum kematiannya dia pernah berkata bahwa jika dia lama-lama bekerja di hotel ini akan mati,"kata Lamadau.
Srikandi Partai NasDem ini meminta kejadian yang masih menjadi misteri ini untuk diusut secara tuntas agar bisa terbuka kebenarannya kepada public.
"Saya meminta sebagai anggota DPRD Manado ini harus diusut tuntas karena saya mendengar informasi yang saya dapat dari kerabat dekat bahwa anak ini baik-baik penurut. Dari saya berharap ini diusut tuntas, pihak keluarga harus ikhlas dan koperatif untuk dilakukan otopsi serta diizinkan pihak kepolisian untuk bekerja secara adil seadil-adilnya,"tambah Aleg Dapil Tuminting-Bunaken dan Bunaken Kepulauan ini.
Seraya meminta, Management hotel juga bersedia membantu menguak misteri kematian ini.
" manajemen hotel harusnya juga membantu menguak misteri kematian anak tersebut dan saya juga mendesak aparat penegak hukum untuk benar-benar detail dalam mengolah TKP, supaya fakta-fakta hukum dapat terkuak. Ini juga pengalaman dan tak boleh ada lagi kejadian seperti ini Padahal kemarin juga ada kejadian bus sekolah sehingga menyebabkan 2 anak sekolah wafat dan satu kritis. Saya juga mengingatkan kepada perusahaan, yang berorientasi dalam fasilitas publik agar profesional dalam orientasi bisnis dan melakukan maintenance terhadap setiap fasilitas mereka,"tegasnya lagi.
Dirinya bersama DPRD Manado juga akan serius dalam mengawal masalah yang masih misterius ini
"dan kalau saya rasa ini harus benar-benar dikawal. Tadi teman-teman DPRD juga bicara ini di paripurna, ini harus diusut tuntas harus ada sinergitas antara pihak kepolisian pihak management hotel, masyarakat dan kami sebagai anggota DPRD serta Pemerintah kota Manado, mengingat kejadian masih masuk di kota Manado. Ini menjadi tugas kita bersama, ini menjadi empati, bisa saja ini terjadi ke keluarga kita jangan karena keluarga yang tidak mampu terus kita abai masalah ini. Ini harus ditelusuri dan di up terus agar supaya bisa terselesaikan dengan cepat,"serunya.
Namun, ada juga hal yang mengganjal dalam benak setiap orang, mengapa, dengan kualitas Hotel sebesar Swissbell ternyata tidak ada CCTV.
"kalau ada dugaan pelaku bisa tertangkap, kalau benar kecelakaan itu bisa dibuktikan. Tidak mungkin hotel sebesar Swiss-belhotel yang punya predikat hotel bintang 4 tidak punya rekaman CCTV itukan rancu bagi saya, itu yang saya minta harus ditelusuri seadil-adilnya oleh instansi terkait, kalau perlu kita turun dan sidak bersama untuk menguak misteri. Karena kalau melihat kondisi korban ini tidak seperti kecelakaan,"tutupnya. (***)