EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD kota Manado Tommy Parasan mengungkapkan rasa kecewanya kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yakni Pontowuisang Kakauhe saat di rapat paripurna DPRD bersama Pemkot Manado, Kamis (27/3/2025).
Dalam penyampaiannya, wakil ketua Komisi I ini menegaskan laporan masyarakat yang dikirim kepadanya untuk disampaikan kepada jajaran pemerintah.
"Saya hanya meneruskan laporan dari masyarakat terkait parkir yang ada di rumah sakit malalayang dan juga di kawasan megamas, laporan yang saya dapat adalah biaya parkir yang terlalu mahal kasihan masyarakat, saya mohon pemerintah kota Manadi evaluasi kembali,"kata Ketua Tidar Sulawesi Utara ini.
Adapun laporan kedua, dirinya telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk penebangan pohon di wilayah Kairagi Weru yang berpotensi tumbang dan membuat masyarakat resah.
"Yang kedua terkait laporan masyarakat soal penebangan pohon di wilayah Kairagi weu, kemarin saya meneruskan pesan ini ke pak Kadis DLH, tapi sayangnya pak Kadis tidak mendengarkan apa yang menjadi laporan masyarakat ini, saya rasa kepala Dinas begini perlu dievaluasi,karena ini bisa merusak nama baik wali kota dan wakil walikota,"tegas Parasan.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) Pontowuisang Kakauhe saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terlalu dini mengatakan tidak menanggapi laporannya.
"Itu adalah hak dari wakil rakyat yang ada di Dewan, tetapi kalau disebut tidak menanggapi saya kira ada alasan-alasan yang belum pernah dikomunikasikan dengan saya dan terlalu dini memutuskan kemudian tidak menanggapi," Kata Pontowuisang saat diwawancarai.
Dirinya juga menambahkan minta evaluasi DLH dengan armada yang terserdia.
"Kalau menyangkut perasaan setiap orang tentang sesuatu yang rawan membahayakan, mitigasi bencana ada di BPBD bukan lingkungan hidup. Di lingkungan adalah penataan lingkungan, apakah untuk keindahan kah, tapi kalau potong pohon bukan mau menolak DLH siap dan kami sampai saat ini bekerja sampai malam hari,"tambahnya.
Menurutnya, tugas utama Lingkungan Hidup bukan memotong pohon.
"Saya tidak pernah menerima surat, kalau pak Benny Parasan ada nomor WA nya, tapi kalau beliau (Tommy Parasan) saya mau periksa dulu di hp saya kalau ada," Imbuh Pontowuisang.
Ternyata, saat diminta bukti soal laporan ke kepala Dinas lingkungan hidup, Personil Komisi I ini mengatakan bahwa dirinya mempunyai bukti chating bersama dengan kepala Dinas.
"Ada bukti chatingnya," Tutup Tommy.