EXPRESSINDONEWS-- Komisi III DPRD kota Manado hari ini menerima aduan dari kalangan masyarakat yang terindikasi terkena tipu dari pengembang perumahan yakni Koperasi Perumahan Nasional (Koperumnas).
Tak hanya itu, masyarakat juga sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sulawesi Utara.
Diketahui, lokasi pembangunan perumahan tersebut di depan MGP Kairagi 2 dan hampir ratusan masyarakat menjadi korban penipuan dengan dalih, rumah yang disetor selama 2 tahun baru akan dibangun. Namun sampai sekarang, ada yang sudah menyetor sampai 5 tahun juga dibangun.
"Iya pak katanya 2 tahun disetor baru rumah akan dibangun, yah itu tidak ada uang muka. Dan saya sudah melakukan penyetoran dari tahun 2021, bahkan ada yang lebih dari saya sudah hampir 10 tahun ada," Kata Dotulong.
Tak hanya itu, peraturan dari pihak pengembang juga terkesan sangat fatal, pasalnya 3 bulan tidak menyetor uang yang ada dianggap hangus. Hal tersebut terkesan seperti dugaan penipuan. Terkisar kerugian masyarakat yang ikut mengambil perumahan ini sudah mencapai Miliyaran rupiah.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Manado Dolfie Angkou saat diwawancara media ini mengatakan, Komisi III akan turun langsung ke lokasi.
"Jadi kita akan koordinasi dengan dinas terkait soal izin, karena itu menjadi kewenangan kita (DPRD). Dan kedua kita akan turun lokasi bersama masyarakat. Kalau soal lain-lain kita belum terlalu jauh," Kata aleg Sario-Malalayang ini.
Menurutnya, hal tersebut ada ikatan kontrak antara pengembang dengan masyarakat.
"Ini kan ada kontrak dan perikatan antara masyarakat dengan pihak pengembang, jadi kita sementara mendalami persoalan itu sudah sejauh mana, masyarakat sudah menjadi korban atau apa jadi ini masih tingkatan negosiasi dengan pihak pengembang dan kami belum tau itu seperti apa, jadi kami mau fokus dulu ke izinnya dan lokasi,"tutupnya.(***)
