EXPRESSINDONEWS-- Berbicara mafia solar di Sulawesi Utara seakan tidak ada habisnya. Habis ditindak dilepas dan kemudian dibiarkan kembali bermain. Tentu hal ini membuat kecurigaan masyarakat yang mnduga pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulawesi Utara seperti bermain 'mata' dengan para mafia solar ini.
Seperti yang terjadi di wilayah Minasaha di SPBU Roong, Tondano yang viral baru- baru ini lewat chanel YouTube TV News.
Aktivitas terang-terangan ini jelas-jelas dilakukan dideoan mata namun seakan pihak APH seperti tida berkutik.
"Apakah ada setoran atau? Kok tak bisa ditindak," Ucap salah satu warga Sulawesi Utara yang tak ingin namanya di publik.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan modus berpura-pura menjadi konsumen biasa pengguna BBM bersubsidi. Sejumlah truk tangki tanpa identitas jelas terlihat bolak-balik dari SPBU menuju lokasi yang diduga sebagai gudang penampungan solar ilegal.
"Itu sudah jadi kegiatan hari-hari mereka, saya merasa mereka juga bermain mata dengan petugas SPBU," Tambahnya.
Ironisnya, kegiatan yang melanggar hukum ini sepertinya tidak berani disentuh oleh aparat penegak hukum maupun pertamina Sulawesi Utara.
Hal ini menimbulkan pertanyaan ada apakah sampai aktivitas mafia solar ini terkesan dibiarkan.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik ini. Salah satu sosok yang disebut kerap muncul dalam aktivitas pengangkutan solar ilegal ini adalah seseorang berinisial Acel, yang diduga sebagai pemilik gudang. Sementara seorang lainnya, berinisial Baco, disebut sebagai pemasok solar ke lokasi tersebut. Nama-nama ini sempat dikaitkan dalam kasus serupa yang sebelumnya ditindak aparat, namun tidak berujung pada proses hukum yang transparan.
Masyarakat menyoroti bahwa kegiatan ini tidak mungkin berjalan tanpa adanya “restu” dari pihak-pihak tertentu. Dugaan adanya aliran dana setoran ke oknum aparat menjadi alasan kuat mengapa aktivitas ini seolah dilindungi. Situasi ini memperkuat opini bahwa terdapat sistem yang secara sistematis membekingi mafia solar di wilayah ini.
Sejumlah aktivis antikorupsi dan pengamat migas mendesak Mabes Polri serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera turun tangan. Mereka menilai penyelewengan BBM bersubsidi adalah bentuk kejahatan ekonomi yang serius, merugikan negara dan masyarakat kecil yang sebenarnya menjadi sasaran utama subsidi pemerintah.
“Sangat penting dilakukan audit menyeluruh terhadap SPBU terkait dan investigasi independen oleh tim gabungan Mabes Polri dan Kementerian ESDM. Jika benar terbukti ada praktik mafia BBM, ini harus dibongkar habis hingga ke akar-akarnya,” ujar seorang pemerhati energi di Manado.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Sulut, maupun Pertamina Sulawesi Utara. Namun tim media telah berupaya konfirmasi hal tersebut kepada Polres Minahasa walaupun mengkonfirmasi pihak-pihak terkait belum direspon hingga berita ini terbit.
Catatan berita ini disusun berdasarkan informasi dari tayangan video publik dan pengaduan warga. Untuk menjaga asas praduga tak bersalah, seluruh pihak yang disebut dalam pemberitaan ini dipersilakan memberikan klarifikasi dan hak sesuai amanat UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. (***)