EXPRESSINDONEWS-- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD kota Manado Rachman Kodu memberi masukan ke Dinas Sosial soal bantuan kematian berupa kain kafan yang saat ini dinilai tidak tersalurkan dengan baik ke masyarakat.
Mengapa tidak, saat ini masyarakat khususnya Umat Muslim yang mengalami musibah sering terlambat menerima bantuan pemerintah karena direpotkan dengan sistem.
"Sampai saat ini banyak yang saya lihat bantuan pemerintah kota Manado kepada ke keluarga yang berduka (Umat Muslim) tidak tersalurkan. Di Muslim, proses penguburan umat Muslim sangat cepat, jadi meninggal hari ini dikuburkan hari ini juga," Tegas Aleg PKS ini.
Tentu, hal tersebut kalau disandingkan dengan menunggu bantuan dari pemerintah terkesan memakan waktu yang cukup lama.
Ia pun menyarankan Dinas Sosial agar bantuan kain kafan kepada umat Muslim disalurkan langsung ke Kepala Lingkungan atau masjid terdekat.
"Ini agar cepat, kalau bisa bantuan itu sudah ada ke kepala lingkungan atau bisa di masjid-masjid terdekat. Karena mereka berhubungan langsung dengan masyarakat atau jamaah,"tegas Personil Komisi II ini.
Selain itu, Aleg Dapil Tuminting-Bunaken dan Bunaken kepulauan ini juga menyoroti Dinas Pendidikan. Dengan situasi penerimaan siswa sekolah yang sudah melalui sistem, seharusnya gedung/tempat milik pemerintah agar digunakan untuk menambah siswa.
"Menyikapi fenomena yang viral saat ini tentang 2 siswa yang katanya tidak diterima di sekolah, coba Dinas Pendidikan memberikan solusi yang tepat. Contoh SMP Negeri 5 Manado, di depan SMP 5 ada eks kantor Camat Tuminting yang sudah tidak terpakai, itukan bisa dijadikan sebagai tambah kelas atau semacamnya,"cetusnya.
"ada juga yang eks SD 114 coba itu dipergunakan agar bisa meminimalisir membludaknya siswa disatu sekolah," Tegasnya. (***)
