EXPRESSINDONEWS– Pemasangan tiang internet milik My Republic di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, kembali memicu sorotan tajam dari Anggota DPRD Kota Manado, William Kaeng. Legislator Fraksi Demokrat ini menilai, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkesan membiarkan bahkan diam seribu bahasa, meski jelas-jelas ada aturan yang melarang penambahan tiang telekomunikasi baru di ruas jalan kota.
“Ini aneh. Ada Peraturan Wali Kota, tapi pemasangan tetap berjalan mulus. Saya menduga ada permainan antara My Republic dengan SKPD terkait, sehingga mereka takut menindak,” tegas Kaeng.
Kaeng mengingatkan, keberadaan SK Wali Kota Manado Nomor 279/KEP/3.03/PUPR/2024 sudah jelas melarang pemasangan tiang baru di ruas-ruas jalan berstatus jalan kota Manado. Namun, di lapangan, aturan itu seolah tidak berkutik.
Menurut informasi yang diterima, proses pemasangan bahkan diduga mendapat “bantuan” dari dinas teknis, pihak kecamatan, hingga kelurahan. Tidak heran, tiang-tiang My Republic berdiri tanpa hambatan dan tanpa rasa khawatir akan ditegur pemerintah.
“Masyarakat melihat ini sebagai preseden buruk. Aturan yang dibuat Wali Kota Andrei Angouw malah terlihat lemah di hadapan perusahaan besar. Ini mencoreng kredibilitas pemerintah,” sindir Kaeng.
Warga Buha pun mempertanyakan keberanian Pemkot menegakkan aturan yang mereka buat sendiri. “Kalau seperti ini, untuk apa ada Peraturan Wali Kota kalau hanya jadi pajangan?” ungkap salah satu warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak My Republic dan SKPD terkait belum memberikan keterangan resmi soal dugaan pembiaran dan pelanggaran aturan tersebut.
Informasi yang dihimpun, pemasangan tiang jaringan Internet my Republic bukan hanya di wilayah Mapanget, di kecamatan Tuminting, Singkil dan Bunaken juga sudah terpasang.
Namun sampai saat ini, pihak Satpol PP yang seharusnya melakukan penindakan pencabutan tidak pernah action sampai sekarang. (***)
