EXPRESSINDONEWS-- Ketua Harian DPP LSM INAKOR, Rolly Wenas, menantang Gubernur Sulawesi Utara untuk membuktikan keseriusan komitmennya dalam memberantas mafia solar yang selama ini merajalela dan merugikan rakyat kecil.
Menurut Wenas, pernyataan Gubernur yang menjanjikan tindakan tegas terhadap praktik mafia solar memang patut diapresiasi. Namun, janji tanpa realisasi nyata hanya akan menambah daftar panjang retorika politik yang menguap tanpa hasil.
“Kami mendukung langkah Gubernur Sulawesi Utara, namun dukungan ini harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar janji. Mafia solar tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan kehidupan nelayan, petani, dan masyarakat kecil. Karena itu, penindakan harus tegas, menyeluruh, dan tanpa pandang bulu,” tegas Rolly Wenas.
Ia mengurai, penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi, khususnya solar, bukan lagi isu baru. Laporan masyarakat terus bermunculan, terutama dari nelayan, petani, hingga pelaku usaha kecil yang kesulitan mendapatkan solar di SPBU dengan harga resmi. Situasi ini, kata Wenas, bukan semata kelangkaan, melainkan ulah praktik penimbunan, pengalihan distribusi, dan permainan harga oleh jaringan kuat yang selama ini diduga dilindungi.
Untuk menghindari sekadar janji kosong, Wenas mendesak langkah-langkah strategis segera dilakukan oleh Pemprov Sulut bersama aparat penegak hukum:
1. Koordinasi lintas aparat – kepolisian, kejaksaan, TNI, dan lembaga terkait harus dilibatkan, dari aktor lapangan hingga otak intelektual di balik praktik mafia solar.
2. Transparansi distribusi – membuka data distribusi BBM bersubsidi secara digital dan real-time, serta memperketat pengawasan di SPBU.
3. Penindakan tanpa tebang pilih – bukan hanya menindak pelaku kecil sebagai kambing hitam, sementara jaringan besar dibiarkan lolos.
4. Partisipasi publik – membuka kanal pengaduan masyarakat seluas-luasnya agar laporan penyimpangan segera ditindaklanjuti.
5. Audit kasus lama – menginventarisasi kasus mafia solar yang pernah ditangani aparat namun mandek tanpa transparansi.
LSM INAKOR menilai keberanian membongkar mafia solar kerap berbenturan dengan kepentingan ekonomi dan politik kelompok tertentu. Karena itu, menurut Wenas, hanya konsistensi, transparansi, dan komitmen penuh yang bisa membuktikan bahwa pemerintah serius berpihak pada rakyat.
“Kami siap mengawal Tujuan Mulia Program ASTA CITA dan langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam membersihkan praktik mafia solar. Aparat penegak hukum tidak boleh ragu, siapa pun yang terbukti bermain harus ditindak, sekalipun melibatkan oknum aparat atau pihak berpengaruh,” pungkasnya.
Pernyataan keras ini menjadi alarm bagi Pemprov Sulut dan aparat penegak hukum agar tidak lagi bermain-main dengan isu yang sudah lama mencekik rakyat kecil. Publik kini menanti, apakah janji pemberantasan mafia solar benar-benar dibuktikan, atau hanya sekadar retorika menjelang momentum politik.
