Expressindonews - Jogjakarta - Nama Savior Moses Majesty Kumendong mulai dikenal di kancah sepak bola usia dini Sulawesi Utara setelah menunjukkan performa menjanjikan bersama tim PS Manado. Putra ketiga dari pasangan Ferry Kumendong dan Anita Sengkey ini kini bersekolah di SMP Negeri 1 Tareran, dan saat ini dipercaya memperkuat tim kebanggaan Sulawesi Utara dalam ajang bergengsi Piala Soeratin U-13 tingkat Nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Posisinya sebagai bek kiri menjadi salah satu sektor penting dalam skema permainan PS Manado. Meski baru pertama kali tampil di ajang resmi PSSI tingkat nasional, Savior mampu menunjukkan permainan penuh determinasi. Tekel bersih, konsistensi menjaga area pertahanan, serta keberaniannya dalam duel satu lawan satu membuat namanya mulai diperhitungkan.
Perjalanan Savior bersama PS Manado menuju pentas nasional ini tidaklah mudah. Sebelumnya, ia ikut mengantarkan timnya menjuarai kompetisi tingkat regional Sulawesi Utara sehingga berhak tampil di ajang nasional. Keberhasilan tersebut menjadi bukti kerja keras dan dedikasi seluruh tim, termasuk peran penting Savior di lini belakang.
Selain kemampuan bertahan, Savior juga memiliki kelebihan dalam membantu serangan. Beberapa kali ia tampil berani menusuk dari sisi kiri dan mengirimkan umpan silang berbahaya untuk rekan-rekannya di lini depan. Karakter bermainnya ini menjadi nilai tambah bagi PS Manado yang tampil percaya diri menghadapi tim-tim kuat dari berbagai daerah di Indonesia.
Bagi keluarga, keberhasilan Savior menembus level nasional menjadi kebanggaan tersendiri. Ferry Kumendong dan Anita Sengkey selalu mendukung penuh perjalanan anak ketiga mereka ini, baik dari segi latihan maupun motivasi mental. Dukungan keluarga inilah yang membuat Savior semakin percaya diri untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi timnya.
Kini, dengan bendera PS Manado, Savior Moses Majesty Kumendong tidak hanya membawa nama sekolah dan keluarganya, tetapi juga daerah Sulawesi Utara di pentas nasional. Keikutsertaannya dalam Piala Soeratin U-13 menjadi langkah awal yang berharga untuk mengasah bakat sekaligus membuka peluang menuju masa depan yang lebih gemilang di dunia sepak bola Indonesia.
(Chandra Matheos)