EXPRESSINDONEWS-- Anggota DPRD Kota Manado, Frangko Wangko, dari Fraksi PDI Perjuangan yang juga duduk di Komisi II sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar), menyoroti persoalan serius terkait program penyandang disabilitas di Kota Manado yang dinilai belum berjalan optimal. Hal tersebut disampaikan Wangko dalam rapat Banggar bersama Tim TAPD yang juga dihadiri Dinas Sosial Kota Manado.
Dalam rapat tersebut, Wangko mengungkapkan bahwa program penyandang disabilitas dari Kementerian Sosial mengalami hambatan akibat kesalahan dalam pendataan, sehingga realisasi program di lapangan hanya mencapai sekitar 7 persen.
“Pendataan disabilitas di Kota Manado masih banyak yang belum akurat. Saya mengetahui ada beberapa data yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ini perlu disikapi dengan serius oleh Dinas Sosial agar program rehabilitasi sosial benar-benar tepat sasaran dan mampu membantu teman-teman kita yang menyandang disabilitas,” ujar Wangko.
Ia menambahkan, permasalahan sosial seperti penyandang disabilitas yang masih meminta-minta di jalanan hingga kini belum terselesaikan dengan baik. Menurutnya, hal ini bukan hanya menjadi masalah sosial, tetapi juga berpengaruh terhadap citra Kota Manado sebagai kota pariwisata.
“Kadang kita malu, ketika ada tamu dari luar negeri, bahkan dari Jerman, mempertanyakan kenapa masih banyak penyandang disabilitas yang mengemis di jalan. Ini menjadi tamparan bagi kita semua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wangko juga menyoroti fenomena anak-anak terlantar yang dipaksa untuk berjualan di jalan atau menjadi badut jalanan, yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian dan langkah nyata dari pemerintah.
“Hal-hal seperti ini harus segera disikapi secara serius. Jangan sampai kita menutup mata terhadap kenyataan sosial yang terjadi. Ini harus menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi Dinas Sosial agar program-program yang ada benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dengan nada tegas namun konstruktif, Franko Wangko mendorong agar Dinas Sosial Kota Manado memperbaiki sistem pendataan, memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat, serta memastikan setiap program sosial berjalan efektif demi terwujudnya Manado yang inklusif dan berkeadilan sosial.
