EXPRESSINDONEWS-- Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Kountu (YSK), menunjukkan kepeduliannya yang besar terhadap kemajuan olahraga di Bumi Nyiur Melambai. Sosok pemimpin tegas ini disinyalir menjadi salah satu gubernur yang paling fokus dalam membangkitkan gairah olahraga di Sulawesi Utara, baik dari sisi pembenahan fasilitas maupun peningkatan kesejahteraan para atlet.
Langkah nyata Gubernur YSK terlihat dari perhatiannya terhadap klub legendaris Persma Manado 1960. Klub sepak bola yang pernah berjaya di masanya itu kini kembali diangkat ke kancah nasional berkat dukungan penuh dari Gubernur YSK. Komitmennya untuk menghidupkan kembali semangat olahraga bukan hanya sebatas sepak bola, tetapi juga menyentuh berbagai cabang olahraga lainnya.
Kecintaannya terhadap dunia olahraga membuat banyak pihak menaruh hormat. Salah satunya datang dari Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Utara, Tommy Daud Parasan, yang turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kepedulian Gubernur YSK.
Tommy Daud Parasan menilai, sosok YSK memiliki visi dan semangat yang berbeda dari para pemimpin sebelumnya.
“Gubernur YSK membawa semangat baru bagi dunia olahraga Sulawesi Utara. Beliau bukan hanya hadir sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai penggerak yang benar-benar mencintai olahraga. Kita bisa melihat bagaimana perhatian beliau terhadap fasilitas, pelatih, hingga kesejahteraan atlet. Ini adalah bukti nyata bahwa olahraga kini kembali hidup di tangan YSK,” ujar Parasan
Lebih lanjut, Tommy menegaskan bahwa semangat Gubernur YSK menjadi inspirasi bagi generasi muda Sulawesi Utara untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Kita patut berbangga memiliki pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi bertindak nyata untuk kemajuan daerah melalui olahraga. Harapan kami, semangat ini akan terus menular dan membawa Sulawesi Utara kembali berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Yulius Selvanus, olahraga Sulawesi Utara kini memasuki babak baru. Sebuah era kebangkitan yang tidak hanya membangunkan semangat para atlet, tetapi juga menumbuhkan kembali rasa bangga masyarakat terhadap potensi daerah mereka sendiri. (***)
