Manado,expressindonews.com- PD Pasar Manado baru-baru ini memulai rencana baru dalam pengelolaan biaya retribusi parkir.
Yang dulunya memakai sistem retribusi dan parkir secara manual, kini telah menggunakan sisitem digitalisasi.
Saat ditemui diruang kerjanya, Direktur Operasional (DirOps) PD Pasar Kota Manado Irving Biki menjelaskan, penggunaan sistem Digitalisasi Parkir dan Retribusi sudah dilaksanakan selama 1 minggu.
"Terkait Digitalisasi parkir dan retribusi kami sudah 1 minggu kami uji coba menggunakan sisitem parkir digital yang bekerja sama dengan bahana security sistem (BSS). Dan ini menjadi terobosan baru bagi PD pasar, karena selama ini masih menggunakan Manual. Ini juga amanah dari Wali Kota Manado dan Wakil Wali Kota Manado,"jelas Biki, Selasa (26/10/2021).
Melihat hal ini berdampak positif, PD Pasar Manado dalam waktu dekat ini diketahui akan menggelar Launching.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan Launcing, dan ini masih proses uji coba mesin. Dari progres memakai mesin ini sebenarnya kita sudah ada perbaikan dalam posisi potensi pendapatan. Dan hal ini bisa menuju pada pendapatan yang maksimal. Sehinggah yang menjadi tujuan utama cita-cita PD pasar terkait pengelolaan pasar ini akan berdampak positif untuk perusahaan dan masyarakat kota Manado,"Tambah DirOps.
Menurutnya, penggunaan Digitalisasi parkir sangat transparan dalam melakukan penagihan.
"Dengan menggunakan mesin, ini lebih transparan. Karena dulu PD Pasar tergantung kepada penagih. Tapi dengan sistem ini, siapapun penagihnya, dia bisa melakukan tagihan by sistem. Ini menjadi sangat transparan saat kita melakukan penagihan retribusi, semua terbuka secara jelas, baik pengelolaan pendapatan atau SOP secara penagihan,"Tuturnya lagi.
Diketahui, Parkir Digitalisasi di wilayah Shoping center sudah 1 minggu dan akan diterapkan di Wilayah Pasar Bersehati.
Adapun 15 unit yang dilakukan uji coba, sebelas diantaranya ada di wilayah Shoping center dan 4 ada di wilayah Pasar Bersehati.
Saat ditanya mengenai hasil, Irving Biki menjelaskan, untuk tumbuh atau tidak belum mempunyai ukuran.
"Sebelumnya ini dikelola oleh Dinas Perhubungan, dan hari ini disaat kita mengeluarkan Digitalisasi sudah dikelola oleh PD Pasar. Jadi untuk tumbuh atau tidak kita belum mempunyai ukuran, tapi kita lihat potensi seperti yant dipaparkan Dishub, saya fikir ini sangat signifikan karena sebelumnya hanya menggunakan manual," Imbuhnya lagi.
Untuk saat ini, saat menggunakan digitalisasi semua terkontrol. Serta para petugas juga diawasi. Hal itupun ditambahkan kedepan akan ditambahkan memakai CCTV.
"Saat ini kami masih mengguanakan orang. Dan kami akan mencocokkan apakah ini bisa sama saat memakai pengawas. Kami akan bertemu Wali Kota Manado untuk menjelaskan ini. Dan mudah-mudahan pertemuan dengan Wali Kota Manado Andrei Angouw bisa Dinamis," Tutupnya.
