Tak sampai disitu, di lokasi SDN 114 juga terpasang beberapa krans bunga yang tertulis siswa-siswi SDN 114 jadi korban Merger
Alhasil dengan kebijakan ini, puluhan siswa SDN 114 terlantar dan sampai sekarang belum mengikuti kegiatan belajar mengajar sekal tahun ajaran baru dimulai.
Sementara itu, orang tua murid yang mengadu ke DPRD dan diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Manado, Adrey Laikun menjadi prihatin dengan kejadian tersebut.
Dirinyapun turun langsung ke lokasi sekolah serta melihat kondisi siswa-siswi yang ada di SDN 114.
Sempat, di lokasi wilayah sekolah, Laikun menelfon pihak Dinas Pendidikan dalam hal ini Kadis Pendidikan Deasy Lumowa dan Kepala Bidang SD Triana Almas untuk melihat kondisi siswa yang ada.
Adapun, panggilan telefon tersebut supaya pihak dinas pendidikan bisa memberi sosialisasi kepada orang tua murid agar bisa mencari jalan keluar dalam situasi tersebut.
Tapi entah kenapa, Dinas Pendidikan terkesan "Lepas Tangan" Dan tak mau bertatap muka dengan orang tua murid.
Melihat kurangnya perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Manado, Adrey Laikun mendatangi kantor Dinas Pendidikan menanyakan upaya dari pihak Dinas mengatasi permasalahan di SD 114 Manado.
“Saya sudah mengecek langsung di sekolah, melihat kondisi anak-anak dan mendengar keluhan orang tua murid, saya juga sudah coba menghubungi pihak dinas tetapi tidak pernah di respon, untuk itu saya berinisiatif datang langsung ke Kantor Dinas Pendidikan, menanyakan apa upaya dan solusi dari Dinas, mengingat anak-anak saat ini terlantar” ujar Laikun.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Triana Almas saat di temui Adrey Laikun mengungkapkan saat ini masih menunggu arahan dari pimpinan terkait masalah di SD 114.
“saya masih menunggu arahan pimpinan, kalau ada surat tugas ataupun sudah di perintahkan pasti saya tindak lanjuti, tapi saat ini belum ada”. ujar Almas.
Saat ini orang tua murid masih menunggu solusi terbaik dari pemerintah Kota Manado, Dinas Pendidikan sampai saat ini terkesan kurang perhatian untuk permasalahan di SD 114, bahkan sampai saat ini belum ada solusi yang dilakukan Dinas untuk menyelesaikan permasahan merger sekolah. (Abe)