EXPRESSINDONEWS— Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi kebijakan pemerintah sangat berdampak bagi masyarakat.
Malah, bukan hanya pemerintah, melainkan para mafia solar yang sudah sangat jelas menyusahkan masyarakat.
Seperti yang terjadi di daerah Tanawangko di SPBU Tambala. Diketahui, banyak permainan licik di tempat yant diduga milik mantan Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2013-2018 yakni Ronald Kandoli.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya SPBU Tambala ini baru saja mendapatkan sanksi dari pihak pertamina. Namun, hal tersebut tidak membuat efek jera juga, malah semakin menjadi-jadi.
Diketahui, perlakuan nakal yang diduga dilakukan pihak SPBU dengan nomor 74.965.05 ini salah satu menjual BBM bersubsidi dengan melayani pembelian menggunakan jerigen dengan jumlah yang banyak
Kejadian tersebut terungkap, saat dilakukannya investigasi dilapangan, terdapat SPBU Tambala melakukan pengoperasian dengan tidak wajar dengan mematikan penerangan di area SPBU dan hanya menyalakan nozel agar bisa bebas mengisi BBM ke ratusan jerigen.
Dilokasi, terlihat dari luar SPBU sudah seperti ditutup dan semua lampu dipadamkan, namun saat masuk kedalam, terlihat aksi kotor yang dilakukan dengan mengisi solar ke ratusan jerigen yang dimuat dengan menggunakan mobil putih pick up dengan nomor polisi DB 81XX XX.
Tidak hanya sampai disitu, pada hari berikutnya awak media pun masih saja tetap mendapatkan bahwa SPBU tambala masih saja melayani pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan jerigen dalam jumlah yang banyak, yang dimuat di sebuah mobil panther warna biru.
Saat coba dikonfirmasi ke petugas dan penanggung jawab dari SPBU tersebut, mereka hanya diam dan menjawab dengan hati – hati.
“Ini bos dilan punya,” jawab singkat penanggung jawab spbu tambala.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke warga sekitar, mereka mengatakan bahwa, hal ini sudah sering terjadi setiap hari.
“Ini bukan pemandangan baru bagi kami, setiap hari mereka melakukan praktik curang seperti itu,” ujar salah satu warga yang namanya tidak ingin dipublikasikan.
Diketahui, pada saat ini Polda Sulut lagi gencar-gencarnya menindak SPBU yang nakal, namun SPBU yang satu ini seakan bebas tanpa tak perduli apa yang menjadi pelanggaran. (***)
