MANADO-- KPU kota Manado dalam waktu dekat ini telah merencanakan 2 rancangan yakni tentang penambahan dan pengurangan kursi di Dapil kota Manado dan perubahan Dapil.
Perubahan Dapil tersebut terkesan mendapat banyak penolakan dari anggota DPRD. Penolakan tersebut disampaikan, akibat telah mendaftarkan partai Politik di KPU dengan menggunakan wilayah Dapil yang lama.
Seperti yang dikatakan Ketua Fraksi Partai NasDem kota Manado, Frederick O G Tangkau.
Dirinya menyebutkan lebih baik, KPU Manado menetapkan perencanaan pengurangan dan penambahan kursi dari pada perubahan Dapil.
"Saya kira, wacana atau rancangan dari KPU terkait perubahan Dapil seharusnya dari jauh untuk diumumkan sebelum ada pendaftaran partai di KPU. Supaya, semua partai tentunya akan mengacu ke Dapil-dapil yang ditentukan lewat pendaftaran partai," Ucap Tangkau.
Dirinya menambahkan, perubahan Dapil tersebut akan berpengaruh kepada kepengurusan partai.
"Menurut saya, jika terjadi perubahan dapil, akan berpengaruh pada kepengurusan, nah disaat partai mendaftar, kepengurusan itu dicari oleh kader partai dan sudah terkait dengan persiapan Pileg," Terangnya lagi.
Menurutnya, jika rancangan penambahan dan pengurangan kursi itu tidak masalah.
"Perubahan dapil sebaiknya tetap saja pada dapil sebelumnya. Kalau untuk perubahan kursi ya silahkan, menurut saya secara profesional sesuai dengan jumlah pemilih, dimana jumlah pemilih banyak ada faktor pembagi disetiap dapil. Nah ini kan menurut saya kalau ada yang kurang tidak masalah," Tegas Anggota DPRD Manado Komisi III ini.
Diapun menambahkan, kepengurusan yang telah ditetapkan DPP untuk persiapan menuju Pilpres dan Pileg 2024.
Menurutnya, untuk perubahan Dapil itu harus diuji publik antara KPU dan DPRD.
"Nah ini kan belum, harus di uji publik dulu, kita minta tanggapan masyarakat dulu. Kalau bisa ini disampaikan ke DPRD, karena kita anggota dewan yang terpilih ini berasal dari Dapil yang lama bukan dapil rancangan baru. Ini harus ada hearing lah atau diskusi dengan DPRD terkait rancangan perubahan dapil dan kursi ini,"tutupnya Tangkau. (***)