Amas Machmud S. IP Ketua Caretaker DPD KNPI Sulut
EXPRESSINDONEWS-- Pelantikan KNPI versi Dr Ilyas Indra pada, Kamis (16/3/2023) yang dilantiknya Yopi Saraung sebagai Ketua DPD KNPI Sulut mendapat tanggapan dari berbagi pihak.
Terbukti salah satunya Amas Machmud S IP Caretaket Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara. Menurutnya, pelantikan KNPI yang dilakukan kemarin tidak jelas.
"Tidak Jelas, tanya saja ke mereka, KNPI dari historisnya berdasarkan Kongres dimana dan kapan? KNPI dalam aturannya (AD/ART) jelas mengedepankan garis historis, dan itu hanya benar-benar dijalankan Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI. Hal tersebut juga bisa dikroscek kepada para mantan Ketua Umum DPP KNPI, yang mereka akui dan dukung hanya Ketum Haris,"Tulis Amas Machmud kepada media ini.
Alumni Fisip Unsrat yang biasa disapa bung amas ini menambahkan, KNPI bukan organisasi abal-abal yang hanya untuk kepentingan birahi politik.
"KNPI bukan seperti organisasi abal-abal yang digerakannya untuk kepentingan birahi politik satu dua orang. KNPI merupakan simbol dari gerakan kepemudaan di Indonesia, marwahnya harus kita jaga dengan tetap mengedepankan aturan yang berlaku. Saya juga kaget kalau ada DPP KNPI versi terbaru atau versi aneh yang kemudian muncul kepengurusannya di Sulawesi Utara. Setahu saya, KNPI yang secara organisasional benar prosesnya dari asal-muasal hanya satu yakni yang dipimpin Ketua Umum Haris. Selain itu, mungkin sempalan yang melakukan pelantikan mengatasnamakan KNPI itu, bukan KNPI yang original,"terangnya lagi.
Dirinyapyn menyinggung Terkait perkataan logo asli yang dipakai pada pelantikan DPD KNPI yang katanya tidak jelas.
"Terkait logo asli, silahkan mereka belajar lagi kesekretariatan, tentang atribut KNPI. Secara filosofis logo KNPI mengartikan terkait persatuan dan kegotongroyongan, bagaimana mau bersatu mereka muncul dadakan kemudian mengaku sebagai KNPI tanpa proses berorganisasi yang benar. Logo KNPI menjelaskan soal kesatuan tindakan dalam KNPI. Kemudian bentuk perisainya, mengartikan ketahanan pemuda terhadap pengaruh luar,"bebernya lagi.
"Kehadiran mereka malah berkontradiksi dengan tujuan awal didirikannya KNPI dalam poin pertamanya, yakni terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda, dalam rangka memelihara Persatuan dan Kesatuan Nasional demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," Tutupnya. (***)