EXPRESSINDONEWS-- Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar Irjen Pol (Purn) Ronny Sompie angkat bicara soal sikap TNI-Polri dalam pengamanan penertiban di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting.
Hal ini terlihat sangat jelas sikap humanis dari Anggota TNI-Polri yang berkolaborasi dalam pengamanan penertiban.
Hal tersebut pun mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari eks Kadiv Humas Polri Irjen Pol (Purn) Ronny Sompie.
“Dalam video tersebut, kita bisa melihat dengan jelas bahwa Polri dan TNI berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi mereka melakukannya dengan cara yang begitu profesional dan humanis. Mereka tidak hanya hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, tetapi juga berperilaku pro proporsional dan prosedural dalam menjalankan tugas mereka,” kata Ronny Sompie Caleg DPR RI Dapil Sulut.
Lanjut Caleg yang diyakini bakal merebut satu kursi ke senayan tersebut, kolaborasi ini terjadi dalam rangka penertiban suatu kegiatan oleh Pemerintah Kota Manado, yang dilaksanakan Satpol PP di bawah komando Lurah setempat.
“Polri dan TNI hadir sebagai penunjang pengamanan, dan mereka melakukannya dengan begitu baik,” tambah eks Kapolda Bali tersebut.
Lebih jauh lagi kata pria yang pernah menjadi corong di Mabes Polri tersebut, mereka tidak hanya menegakkan aturan dengan keras, tetapi juga memperlakukan semua pihak dengan hormat dan kesopanan. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam menjaga harmoni sosial.
“Kita semua dapat mengambil pelajaran dari kolaborasi ini. Sikap Polri dan TNI ini adalah contoh yang baik bagi semua aparat keamanan di seluruh negeri. Mereka mengingatkan kita bahwa penegakan hukum dan keamanan dapat dilakukan dengan cara yang menjunjung tinggi martabat manusia,” terangnya.
“Mereka tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga memelihara keamanan moral dan kemanusiaan. Semoga kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan harmonis,” tambahnya.
Disisi lain, kata Ronny Sompie, seyogyanya penertiban seperti ini sudah juga diberikan perhatian untuk penempatan warga setelah ditertibkan, sehingga tidak langsung menimbulkan masalah baru. Sambil mereka mencari akomodasi untuk tempat tinggal selanjutnya.
(***)
