LATEST POST

latest

Ekspor Rokok Milik Ci Una di Tahuna Beri Devisa Negara Triliunan Rupiah

Kamis, 02 November 2023

/ by Nanang

 



EXPRESSINDONEWS-- Ekspor Rokok ke Negara Philippines yang sudah dilakukan oleh Ci Una diketahui sudah berlangsung sejak 9 tahun hingga sampai sekarang masih berjalan dengan baik.

Diketahui rokok dengan merk Gajah Baru nama yang diambil dari salah satu Pabrik Rokok yang ada di Malang.

Pada saat Barang dilakukan Stuffing (pemuatan barang ke dalam kontainer) dari Pabrik di Malang diawasi oleh Petugas Bea Cukai Malang dan sudah mendapatkan documen CK-5 yang merupakan dokumen pelindung di perjalanan ke tempat pelabuhan tujuan ekspor. Selanjutnya kontainer dikirim ke Pelabuhan Bitung dalam kondisi tersegel oleh Bea Cukai Malang.

Dalam posisi masih tersegel dikeluarkan dari container dan dimuat dengan kapal-kapal penumpang tujuan Tahuna karena tidak ada kapal container tujuan ke Tahuna, dan perlu diketahui semua kegitan tersebut dalam pengawasan Bea dan Cukai.

Setelah Barang Sampai di Tahuna di simpan digudang dimana pihak Eksportir terlebih dahulu sudah mendapatkan ijin timbun dari pihak Bea Cukai.

Pada saat pemuatan diawasi penuh oleh Bea cukai Malang dan Manado juga oleh Port Formalities yang lain. Selanjutnya diterbitkan Document PEB dan Outward Manifest.

Jadi tidak ada alur kegiatan yang tidak di awasi petugas Port Formalities.

Masyarakat daerah pesisir yang berdekatan dengan negara Philippines, dulunya melakukan penyeludupan jual beli barter barang dan lain-lain. Namum sudah 9 tahun mereka melakukan Ekspor yang BENAR,

Sehingga Devisa Negara yang dihasilkan dari kegiatan ekspor ini kurang lebih 2 sampai dengan 3 Triliun. ini merupakan sumbangan yang sangat luar biasa, ditambah PPh dan pajak lainnya yang dibayarkan pabrik ke negara kurang lebih puluhan sampai dengan ratusan miliar setiap tahunnya (data resmi dapat ditanyakan ke DJP).

apalagi dalam kegiatan ekspor ini menyerap tenaga kerja dari hulu (sekitar 3000 Karyawan pabrik) sampai ke hilir (200 orang masyarakat perbatasan) yang terbantu melalui kegiatan ekspor ini.

Hal ini sangat disayangkan jika kegiatan ini berhenti, ribuan orang akan menjadi pengangguran yang nantinya akan menjadi beban negara.

Presiden Joko Widodo pernah mengatakan untuk Ekspor jangan dipersulit bahkan tutup mata dan tanda tangan dan hal ini pasti mendapat dukungan Gubernur Sulawesi Utara. 

Namun tidak sedikit juga ada yang tidak ingin kegiatan ini berjalan. Ada segelintir orang yang Sirik dan Irih menghambat kegiatan ekspor ini, dengan memberi isu ada penyeludupan senjata, narkoba dan lain-lain. 

Mereka ini adalah orang-orang yang menghabat pertumbuhan Ekonomi Bangsa yang perlu diberantas.

perlu kita ketahui bersama, sejak Barang Ekspor keluar dari negara secara Legal dan tidak ada kerugian Negara disana adalah hal yang sah Sah.

Anehnya Isu-isu yang beredar bukan dari kalangan media yang ada di Sulut. 

Sementara itu, Suharto Ishak Kiu S.Sos politisi Gerindra yang pernah terlibat langsung sebelum menjadi Legislatif  menyatakan kegiatan Ekspor tersebut.

"Tidak ada lagi yang ilegal disana, semua dalam pengawasan petugas.Barusan saya melihat langsung di pelabuhan Petta Ekspor 2000 carton rokok dan semua document lengkap," Tutur Kiu. 

Sembari dirinya menambahkan sangat berterima kasih kepada instansi pengawasan  yang telah mengawasi kegiatan ekspor drngaj selesai. 

"Saya pribadi mengucapkan terima kasih  kepada Pihak Bea dan Cukai Malang, Bitung  dan Manado , bahkan semua Port Formalities juga pihak TNI POLRI yang telah mensupport dan mengedukasi Masyarakat pesisir untuk melakukan kegiatan Ekspor yang Benar," Ungkap Tito sapaan akrabnya. (***) 

Don't Miss
© all rights reserved
made with www.expressindonews.com