EXPRESSINDONEWS-- Salah satu perusahaan Distributor bahan Bangunan yang bertempat di Kecamatan Singkil Diduga bukan hanya lakukan penggelapan pajak, Informasi yang dihimpun media ini, perusahaan tersebut juga disinyalir mengintimidasi karyawan.
Adapun kronologisnya, salah satu karyawan perusahaan tersebut yang tak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa dirinya merasa terintimidasi dari perusahaan yang dia kerjakan.
"Awalnya disaat jam kerja saya mengantar di area Tondano, namun disaat pulang kerja jam 3 sore saya alami kecelakaan. Sehingga semua kerusakan yang dialami saya tanggung. Saya tidak ada BPJS semua tidak ada selama saya bekerja di perusahaan itu. Kejadian tiga bulan lalu, dan saya kerja di perusahaan itu dari saat berdiri," Katanya.
Seharusnya, dalam hal ini pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi karena masih dalam jam bekerja.
"Iya pak tidak ada satu sen dari perusahaan, malahan kecelakaan ini, besoknya saya tanda tangan SP karena ditekankan. Dan saya tanggung semua hampir 30 juta mengganti rumah dan kerusakan mobil. Tiap bulan saya dikenakan 1 juta potong dari gaji, kalau saya tidak bayar Keluarga saya yang kena ancaman dengan katanya akan dilaporkan ke pihak kepolisian jika tidak diganti,"tambahnya.
Menurut informasi dari karyawan ini, ada intervensi dari pihak perusahaan saat melakukan surat pernyataan pergantian kerugian.
"Sudah disiapkan semua, kalau tidak saya buat dia akan lapor polisi dan pengacara, banyak saksi yang melihat kok," Imbuhnya lagi.
"Sampai saat ini saya sudah melakukan pembayaran 3 kali, tidak ada bukti itu hanya dilakukan dengan pemotongan gaji," Tutupnya. (***)
