EXPRESSINDONEWS-- Saat atmosfer beribadah memenuhi Gereja Protestan di Indonesia (GPdI) Pusat Samrat Manado, Irjen. Pol (Purn). Ronny Frangky Sompie (RFS), seorang Jenderal polisi yang sedang memperjuangkan kursi legislatif dari dapil Sulawesi Utara di DPR RI, mengalami momen yang mengharukan.
Gembala Pdt. Yvonne Awuy Lantu dan para pendeta, termasuk Pdt. Revi Awondatu dari GPdI Cianjur, Jawa Barat, dan Pdt. Yory Saerang, Sekretaris Jemaat GPdI Pusat Samrat, Manado, bersama-sama menghaturkan doa untuk perjalanan politiknya.
Sekalipun bukan kali pertama Ronny Sompie mendapatkan doa dari para pendeta, namun kali ini doa tersebut menjadi sebuah penguatan tersendiri dalam perjalanannya memenangkan kursi di DPR RI yang di idamkannya, khususnya mewakili rakyat Sulawesi Utara.
Dalam khotbah Firman Tuhan yang dipimpin oleh Pdt. Revi Awondatu, Ronny Sompie di ingatkan akan keteladanan Raja Daud. “Daud adalah teladan yang selalu bergantung pada Tuhan. Sebelum mengambil keputusan besar, dia selalu mencari petunjuk Tuhan. Pelajaran berharga dari Daud adalah pentingnya berdoa dan meminta petunjuk Tuhan dalam setiap langkah kita. Dia adalah sahabat terbaik yang selalu siap membimbing kita,” ungkap Ronny Sompie, menyampaikan refleksinya terhadap Firman Tuhan.
Pdt. Revi juga menyoroti karakter kepemimpinan Daud, seorang yang fokus pada tujuannya tanpa terpengaruh oleh hal-hal kecil yang menghalangi. Sompie pun mengaitkan hal ini dengan perjuangannya, mencermati contoh Daud yang berhasil melawan raksasa Goliath, menghormati Tuhan Israel, dan mencapai tujuannya dengan kehendak Tuhan.
Dalam suasana yang sarat makna ini, Ronny Sompie terlihat mencatat ayat-ayat dan khotbah Firman Tuhan di ponselnya. Sebagai seorang jenderal polisi berbintang dua yang telah pensiun, kehidupan spiritualnya terlihat menjadi landasan kuat.
Firman Tuhan bukan hanya sebagai pegangan, tetapi juga sebagai sumber kekuatan dalam perjalanan hidup Ronny Sompie. Keberadaan Firman Tuhan tetap menjadi panduan dalam memberitakan kembali pesan rohani kepada masyarakat, sebuah kebiasaan yang kental dengan nilai-nilai spiritual dalam tugas dan tanggung jawabnya.
