EXPRESSINDONEWS – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara, Reza Rumambi, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Manado angkat bicara soal aturan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDI Perjuangan.
Rumambi menegaskan, dalam AD/ART Partai dan Peraturan Partai sudah diatur secara jelas bahwa seorang kader tidak diperkenankan merangkap jabatan dalam struktural partai atau kecuali ketum DPP menentukan lain.
“ Sementara soal penunjukan Pelaksana Tugas (PLT) guna menjalankan Agenda Konsolidasi Organisasi Partai tahun 2025, itu merupakan kewenangan penuh dari DPP, ” tegas Reza Rumambi kepada EXPRESSINDONEWS.COM, Minggu (24/8/2025).
Rumambi juga menjelaskan, proses penentuan calon Ketua DPD definitif akan dilakukan sesuai aturan main partai. Pihaknya akan menampung masukan dari seluruh jajaran internal, mulai dari bawah, PAC, DPC hingga DPD Partai di Sulawesi Utara.
Intinya PAC, DPC dan DPD melakukan proses penjaringan, selebihnya untuk proses penyaringan adalah wewenang DPP Partai, penentuannya adalah wewenang DPP Partai.
“Kriteria calon tentu sudah ada secara internal. Tapi siapa pun punya peluang karena kami mendengar masukan dari seluruh tingkatan struktur partai di Sulut,” tambahnya.
Terkait nama Rio Dondokambey yang disebut-sebut bakal menjadi calon kuat, Rumambi tidak menampik adanya dorongan dari sebagian besar kader. Namun, ia menekankan bahwa setiap usulan tetap harus melewati mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Memang benar, banyak sekali kader yang mengangkat nama Kader Muda Potensial Rio Dondokambey, saya pun mendukung, namun sekali lagi, semua harus sesuai prosedur yang ada di internal partai,” pungkasnya.
Dengan penegasan ini, DPD PDIP Sulawesi Utara memastikan proses transisi kepemimpinan berjalan sesuai garis organisasi, sembari menunggu keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan. (***)
