EXPRESSINDONEWS-- Sorotan mata dan semangat merah-putih menghiasi suasana di Pantai Los Malalayang saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Di antara ribuan warga yang menghadiri, dua figur penting dari PDI Perjuangan tampil berdampingan: Ketua DPC PDI-Perjuangan Manado, dr. Richard Sualang; dan Ketua PAC Malalayang, Ir. Jean Sumilat.
Mereka bukan sekadar wajah partai, melainkan wakil rakyat yang telah menjadi pelopor dalam setiap gelaran sosial maupun agenda politik di Dapil Sario-Malalayang. Sebagai suksesor politik di kawasan tersebut dalam beberapa periode terakhir, kedua tokoh telah menjadi garda terdepan dalam mendekatkan masyarakat dengan berbagai program pembangunan serta aspirasi publik.
Jean Sumilat—anggota DPRD Kota Manado selama dua periode dan kini menjabat sebagai Ketua Komisi III yang membidangi Infrastruktur—merupakan sosok yang begitu diperhitungkan. Dia bukan hanya pejuang aspirasi, tetapi juga simbol konsistensi dan ketegasan dalam menjalankan fungsi pengawasan. Sosoknya kerap dianggap sebagai tolak ukur bagi “srikandi-srikandi baru” PDI Perjuangan di Manado.
Jean Sumilat berhasil “menyegel” kursinya di DPRD Kota Manado dari Dapil Sario-Malalayang melalui Pemilu 2019—dengan dukungan kuat masyarakat serta struktur partai setempat . Pada Pemilu 2024, dia kembali terpilih dengan meraih 3.354 suara, sebagaimana ditetapkan dalam pleno KPU Manado awal Maret 2024.
Sikapnya dalam menjalankan tugas legislatif digambarkan bagai “melayani pelanggan” sebuah metafora bahwa amanah sebagai wakil rakyat sebaiknya diwujudkan dalam kerja nyata, bukan sekedar retorika .
Sebagai Ketua Komisi III DPRD Manado, Jean Sumilat aktif mendorong pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, penerangan, drainase, serta sarana publik lainnya . Dalam reses resminya pada Juli 2025, ia menunjukkan kesungguhan dalam menampung dan menyalurkan aspirasi langsung dari warga Kelurahan Malalayang Satu, termasuk isu kritis seperti keselamatan kabel-kabel listrik, lampu jalan, serta akses pelayanan dasar lainnya .
Jean Sumilat juga dipercaya sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) untuk pembahasan Ranperda PDAM Wanua Wenang, sebagai bentuk upaya memperbaiki pelayanan air bersih bagi masyarakat Manado . Selain itu, ia turut memimpin pembahasan Perda pasar tradisional dan modern, memastikan regulasi yang lebih relevan dan berkualitas untuk menguatkan sektor pasar sebagai aset daerah dan sumber PAD .
Selain kiprahnya dalam legislatif, Jean Sumilat adalah pengusaha katering yang dikenal hadir dalam berbagai kegiatan publik sekaligus sebagai "pelayan partai" yang merakyat . Panitia berbagai event kemasyarakatan—mulai dari kegiatan GMIM, Kejurnas Selam, hingga festival kuliner nusantara—menjadi bukti integrasinya antara dunia usaha, agama, dan politik.
Jean Sumilat adalah sosok yang, responsif, seorang legislator yang tak sekadar duduk di kursi dewan, tetapi secara konsisten memperjuangkan hak dan kebutuhan warga. Melalui kombinasi pengabdian, pengalaman, dan pemikiran tajam, dia membuktikan dirinya sebagai sosok teladan dan inspirasi bagi generasi muda PDI Perjuangan di Kota Manado.(***)