EXPRESSINDONEWS– Polemik pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo kembali menjadi sorotan. Nur Amalia, Anggota DPRD Kota Manado sekaligus Ketua Fraksi Keadilan Demokrasi, menegaskan sikapnya setelah turun langsung menemui masyarakat yang terdampak.
Dalam pernyataannya, Nur Amalia menegaskan bahwa apa yang terlihat dalam video yang sempat beredar bukanlah rekayasa, melainkan murni suara masyarakat. “Video yang beredar itu bukan settingan oknum. Itu murni masyarakat yang menyampaikan aspirasi mereka. Saya juga meminta Pak Wali Kota hadir langsung di lokasi, karena ini menyangkut hak hidup mereka. Kami sebagai wakil rakyat adalah bagian dari mereka,” tegas legislator dari Dapil Singkil–Mapanget tersebut.
Ia menekankan, persoalan ini harus diselesaikan dengan hati nurani. Menurutnya, dinas terkait perlu mengevaluasi kembali proses sosialisasi yang dinilai belum maksimal. “Dinas boleh mengevaluasi diri, karena ada kekurangan dalam sosialisasi. Jadi ini harus diperbaiki agar tidak menimbulkan salah paham di masyarakat,” tambahnya.
Lebih jauh, Nur Amalia juga meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi. Ia mendorong agar TPA Ilo-Ilo segera difungsikan sebagai solusi jangka panjang. “Saya minta Gubernur dan DPRD Provinsi, tolong TPA Ilo-Ilo harus cepat digunakan. Masyarakat menitipkan salam dan harapan besar mereka untuk Pak Wali Kota agar persoalan ini segera dituntaskan,” ungkapnya.
Dengan tegas, Nur Amalia menekankan pentingnya kehadiran semua pihak, baik pemerintah kota maupun provinsi, dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang hidup berdampingan dengan TPA Sumompo.
