EXPRESSINDONEWS-- Polemik rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo terus menjadi perhatian publik. Penolakan masyarakat setempat mengundang reaksi berbagai kalangan, termasuk dari Anggota DPRD Kota Manado, Yasir Taruk Bua, personil Komisi III DPRD Manado dari Partai Perindo, Aleg Dapil Singkil-Mapanget.
Yasir Taruk Bua menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang turun langsung ke lokasi untuk menemui masyarakat, mendengarkan keluhan, serta melakukan audiensi terbuka. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan berupaya mencari solusi terbaik di tengah dinamika yang terjadi.
“Sebagai wakil rakyat, saya memberikan apresiasi tinggi kepada Pak Wali Kota yang tidak hanya melihat dari jauh, tetapi hadir bersama masyarakat. Semoga dengan pertemuan ini, bisa lahir solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat dan tetap sejalan dengan kebutuhan pembangunan kota,” ujar Yasir.
Lebih lanjut, Yasir menekankan bahwa kondisi seperti ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam merancang setiap program pembangunan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Ia berharap, proses komunikasi dan sosialisasi bisa dilakukan lebih intensif agar aspirasi warga terserap dengan baik sebelum sebuah kebijakan diputuskan.
“Rakyat harus merasa dilibatkan, sebab setiap kebijakan pembangunan pada akhirnya untuk kesejahteraan mereka. Mari kita pastikan tidak ada pihak yang dirugikan,” tegasnya.
Dengan demikian, Yasir Taruk Bua menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi warga, sekaligus mendorong terciptanya sinergi antara masyarakat dan pemerintah demi pembangunan kota Manado yang lebih baik.
