EXPRESSINDONEWS – Anggota DPRD Kota Manado, Franco Wangko, personil Komisi II Fraksi PDI Perjuangan, meminta pengelolaan potensi urban forest dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Pasar Kota Manado.
Menurut Wangko, pembahasan hari itu seharusnya tidak hanya fokus pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara umum, tetapi juga pada strategi memaksimalkan potensi yang sebenarnya sudah ada.
“Saya menambahkan urban forest, jadi pembahasan hari ini fokus untuk memaksimalkan PAD. Potensi yang paling besar ada di forest, cuma mungkin konsepnya terlalu kuat dengan hutan. Dari Perumda Pasar, itu seharusnya mampu mengelola. Jadi langkah apa yang akan dibuat? Apa yang dihasilkan? Kenapa tidak menciptakan ide-ide lain. Ini sangat strategis tapi tidak dimaksimalkan. Padahal ini bisa ada PAD yang sangat besar di Kota Manado,” tegas Wangko.
Ia juga mendorong banyaknya Tenaga Harian Lepas (THL) yang ada di lingkungan Perumda Pasar, yang seharusnya bisa diberdayakan secara produktif.
“Dengan THL yang begitu banyak, seharusnya bisa diarahkan untuk kegiatan bersih-bersih. Itu bisa mendukung pengelolaan fasilitas yang ada agar lebih optimal,” tambahnya.
Franko Wangko mendorong agar Urban Forest di Manado segera dibuka. Ia menilai, keberadaan kawasan ini akan menjadi ruang publik yang bermanfaat sekaligus membuka peluang pemasukan bagi UMKM yang akan berjualan di sana.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Umum Perumda Pasar Kota Manado, Irving Biki, mengakui bahwa konsep urban forest masih perlu diperbaiki, terutama dari segi pengelolaan dan fasilitas.
“Mungkin konsepnya yang akan kita perbaiki. Sebenarnya banyak investor yang masuk. Sekarang masih diperbaiki dengan beberapa fasilitas yang sementara dibangun. Itu menjadi salah satu fokus kami,” jelas Biki.
RDP ini diwarnai dengan dorongan agar Perumda Pasar lebih berinovasi dalam menggali potensi daerah, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD Kota Manado.
