Expressindonews Minahasa Utara - Organisasi sepak bola di Sulawesi Utara kembali memperkuat struktur kepengurusannya setelah sejumlah pengurus menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PSSI Kabupaten dan Kota. Dan dilaksanakan di Kediaman Ketua PSSI Sulut pak Joune Ganda Villa Rae desa Kaima Minahasa Utara.selasa 30/9/2025.
Kegiatan penyerahan SK tersebut berlangsung penuh khidmat dan menjadi momentum penting dalam perjalanan pembinaan serta pengembangan sepak bola di daerah.
Adapun penerima SK Plt Ketua PSSI Askab/Askot di Sulawesi Utara antara lain:
1. Fredy Tuda – Minahasa Tenggara
2. Zulkarnain Kamaru – Bolaang Mongondow Selatan
3. Mario Mandagie – Minahasa Selatan
4. Michael Bibisa – Kotamobagu
5. Joutje Dengah – Minahasa Utara
6. Rio Rindengan – Minahasa
7. Rahman Salehe – Bolaang Mongondow Timur
Mereka dipercaya untuk memimpin sementara jalannya roda organisasi PSSI di wilayah masing-masing, sekaligus memastikan program kerja tetap berjalan baik hingga terpilihnya kepengurusan definitif.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara Joune Ganda, yang juga menjabat sebagai Bupati Minahasa Utara.
Dalam sambutannya, Joune Ganda menegaskan bahwa penunjukan Plt Ketua PSSI Kabupaten/Kota adalah langkah strategis untuk menjaga kesinambungan organisasi. Menurutnya, sepak bola tidak boleh terhenti hanya karena adanya kekosongan kepemimpinan.
Selain itu, hadir pula jajaran pengurus Asprov PSSI Sulut lainnya, yakni Wakil Ketua Baginda Hengky Kawalo, SE, Exco Bidang Kompetisi Marcel Tatuil, Sekretaris Asprov Vendry Rorimpandey, serta sejumlah pengurus penting lainnya.
Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa Asprov PSSI Sulut memberikan perhatian serius terhadap perkembangan sepak bola di seluruh wilayah kabupaten/kota.
Dalam arahannya, Wakil Ketua Asprov PSSI Sulut Baginda Hengky Kawalo menekankan pentingnya soliditas organisasi.
Ia menyebutkan bahwa kepengurusan PSSI di tingkat kabupaten/kota memiliki peran sentral dalam pembinaan pemain muda dan pengembangan kompetisi lokal yang berjenjang. "Sepak bola kita harus dibangun dari bawah, dimulai dari klub-klub yang ada di daerah.
Dengan adanya Plt Ketua, roda organisasi bisa berjalan dan program dapat dilanjutkan," ujar Hengky.
Sementara itu, Exco Bidang Kompetisi Marcel Tatuil menyoroti pentingnya persiapan kompetisi di tingkat lokal. Ia mengingatkan para Plt Ketua untuk segera melakukan koordinasi dengan klub-klub binaan agar kompetisi berjalan sesuai kalender dan dapat melahirkan bibit unggul untuk Sulawesi Utara.
Sekretaris Asprov PSSI Sulut Vendry Rorimpandey menambahkan bahwa dukungan administrasi dan legalitas organisasi kini sudah lebih kuat dengan adanya penunjukan Plt Ketua.
Hal ini diharapkan bisa mempermudah jalannya program, termasuk proses pembinaan, penyelenggaraan kompetisi, hingga seleksi pemain di tingkat kabupaten/kota.
Penunjukan tujuh Plt Ketua PSSI Askab/Askot ini menandai babak baru dalam pengelolaan sepak bola di Sulawesi Utara. Dengan semangat kolaborasi antara Asprov dan Askab/Askot, diharapkan sepak bola Sulut semakin maju, kompetitif, dan mampu melahirkan talenta-talenta terbaik yang dapat berkiprah di level nasional bahkan internasional.
(Chandra Matheos)
