EXPRESSINDONEWS —Setelah penantian panjang hampir tiga dekade, warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, akhirnya bisa bernapas lega. Harapan mereka untuk memiliki talud pengaman di wilayah perbatasan Lingkungan I dan II kini mulai terwujud berkat perjuangan anggota DPRD Kota Manado, Rachman Kodu.
Aleg dari Fraksi PKS, Daerah Pemilihan Tuminting–Bunaken–Bunaken Kepulauan ini turun langsung meninjau progres pembangunan talud yang selama bertahun-tahun menjadi kebutuhan mendesak masyarakat. Dalam kunjungannya, Rachman menegaskan komitmennya untuk mengawal hingga tuntas proyek yang menjadi aspirasi warga Mahawu ini.
“Sudah terlalu lama masyarakat menunggu realisasi ini. Saya pastikan pembangunan talud ini harus selesai sesuai perencanaan, karena ini menyangkut keselamatan dan kebutuhan vital warga,” tegas Rachman Kodu saat berada di lokasi.
Namun, di balik proses pembangunan tersebut sempat terjadi dinamika. Diketahui, sempat beredar kabar bahwa anggaran pembuatan talud akan digeser ke program lain oleh pihak Dinas Perkim. Kabar itu sontak menimbulkan kekhawatiran dan kemarahan masyarakat sekitar.
Salah satu warga Mahawu dengan nada kecewa menyampaikan agar program yang sudah lama dinantikan ini tidak “dipermainkan”.
“Kami sudah menunggu selama 30 tahun untuk talud ini. Puji Tuhan, akhirnya terwujud saat Pak Rachman Kodu menjadi wakil rakyat kami. Jadi kami mohon, jangan sampai ada penggeseran anggaran lagi. Banyak wakil rakyat yang pernah datang ke sini, tapi hanya Pak Rachman yang benar-benar berjuang sampai program ini terealisasi,” ungkap warga penuh haru.
Langkah Rachman Kodu yang sigap mengawal aspirasi warga ini mendapat apresiasi luas. Tak hanya karena kepeduliannya terhadap infrastruktur lingkungan, tapi juga karena keberpihakannya kepada masyarakat kecil yang sering kali diabaikan.
Dengan dimulainya pembangunan talud di Mahawu, Rachman Kodu kembali membuktikan bahwa kerja nyata wakil rakyat bukan hanya berbicara di gedung dewan, melainkan hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan setiap janji dan aspirasi benar-benar terwujud. (***)
