EXPRESSINDONEWS-- Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Talaud, Yopi Saraung, SE, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan serta tidak terprovokasi oleh berbagai isu liar yang beredar di media sosial.
Menurut Yopi, sebagai warga negara yang baik, setiap orang wajib menjunjung tinggi asas negara hukum. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan intervensi terhadap proses hukum, apalagi dengan cara menyebarkan foto-foto, narasi bernada kebencian, maupun informasi yang belum tentu benar.
“Biarkan aparat penegak hukum bekerja sesuai tugas dan kewenangannya. Jangan ada intervensi, jangan ada penghakiman. Terlebih jika penyebaran informasi itu dilakukan melalui akun palsu, ini sangat meresahkan masyarakat,” tegas Yopi.
Ia menambahkan, jika ada pihak yang merasa memiliki bukti atas suatu dugaan, maka seharusnya menempuh jalur hukum yang benar dengan melaporkannya kepada pihak berwenang, bukan dengan menggiring opini publik melalui berita-berita yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
“Kita ini negara hukum. Hormatilah proses hukum. Jangan menghakimi seseorang hanya karena didasari ketidaksukaan pribadi. Kritik dan saran itu baik, tetapi harus disampaikan pada tempatnya, dengan cara yang beradab,” ujarnya.
Yopi juga mengungkapkan bahwa meskipun kontestasi politik telah lama selesai, hingga kini masih ada oknum-oknum tertentu yang diduga terus berupaya menjatuhkan dirinya melalui fitnah dan berita hoaks. Namun demikian, ia memilih untuk tetap tenang dan tidak larut dalam provokasi.
“Semua saya serahkan kepada Tuhan. Saya percaya, kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Kalau pun fitnah itu membuat mereka merasa bisa hidup atau ‘bisa makan’, saya tidak mempermasalahkannya,” tuturnya dengan nada teduh.
Sikap Yopi Saraung yang memilih menghadapi tekanan dengan ketenangan dan doa mendapat simpati dari banyak pihak. Di tengah derasnya arus informasi yang sering kali tak terverifikasi, Yopi mengajak masyarakat untuk tetap berpikir jernih, tidak mudah terhasut, serta menjaga persatuan dan kedamaian di tengah kehidupan bermasyarakat.
Pesan yang ia sampaikan sederhana, namun kuat: hukum harus dihormati, kebenaran harus dijaga, dan kemanusiaan harus tetap dijunjung tinggi. (***)
