EXPRESSINDONEWS-- Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan Sulawesi Utara menyusul meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) yang diduga mengakhiri hidupnya akibat trauma psikologis berat. Korban diduga mengalami tekanan mental berkepanjangan yang berkaitan dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum dosen.
Peristiwa tragis ini menuai perhatian luas dari masyarakat, tokoh agama, dan pemerhati pendidikan. Salah satunya datang dari Pnt. Briand Jhons Holle, Sekretaris Rukun Nusa Utara Jesira Jemaat Sion Ranomut, yang secara tegas meminta Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polda Sulawesi Utara, untuk turun tangan mengusut kasus ini secara menyeluruh dan transparan.
“Ini bukan sekadar peristiwa kematian biasa, tetapi ada dugaan kuat trauma akibat pelecehan seksual yang dialami korban. Kami mendesak APH dan Polda Sulut agar mengusut tuntas kasus ini, membuka seterang-terangnya, dan menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah,” ujar Pnt. Briand.
Ia menegaskan, dunia kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang, bukan tempat yang menimbulkan ketakutan, tekanan mental, apalagi kekerasan seksual. Menurutnya, jika dugaan ini benar, maka hal tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan etika pendidikan.
Pnt. Briand juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap korban serta keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap aparat penegak hukum bekerja secara profesional, tanpa intervensi, demi keadilan dan untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
“Kasus ini harus menjadi momentum bersih-bersih di dunia pendidikan. Jangan sampai ada pembiaran atau upaya menutup-nutupi. Keadilan bagi korban adalah harga mati,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, Mahasiswa tersebut merupakan putri asli asal Nusa Utara sehingga kejadian ini mendapat desakan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kampus maupun aparat penegak hukum terkait perkembangan penanganan kasus tersebut. Publik kini menanti langkah konkret dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini serta memastikan penegakan hukum berjalan adil dan transparan.d
