EXPRESSINDONEWS.COM,Minahasautara - Forum Jurnalis Biro Minahasa Utara (Forjubir Minut) menggelar Aksi Demo Damai mendesak Bupati segera mencopot Theodore Lumingkewas dari jabatannya selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Minut, Pada Selasa (28/12/2021).
Aksi demo yang dilakukan puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi, baik Forjubir maupun JKMU akan terus dilakukan beberapa hari kedepan apabila belum diindahkan
Karena menilai kinerja Theodore Lumingkewas atau biasa disapa Theo yang notabenenya Kadis Kominfo tidak sejalan dengan arahan Bupati sehingga para wartwan minut menggelar Demo damai di depan kantor Bupati maupun di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Minut.
Bahkan para wartawan meminta Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Minut untuk mengusut dugaan penyimpangan anggaran di lingkup Dinas Kominfo selama SKPD tersebut dipimpin Theodore Lumingkewas.
“Sudah Dua tahun lebih diberi kesempatan, tidak layak lagi dipertahankan, Lumingkewas harus diganti, Kinerja Theodore Lumingkewas selaku kepala dinas Kominfo masih jauh dari harapan Pak Bupati Joune JE Ganda, SE dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung, SH.MH.” tegas Zulkifli Poluto Ketua Forjubir.
Bahkan Joel sapaan akrab ketua Forjubir juga mendesak Kejari Minut untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi di Kominfo Minut. “Kami mendesak pihak Kejari untuk mengusut dugaan penyelewengan anggaran, baik pekerjaan fisik maupun anggaran media yang ditata di Dinas Komunikasi dan informatika,” desaknya.
Sementara, Robby Parengkuan Kasat Pol PP dan Damkar, menegaskan aspirasi yang disampaikan rekan-rekan pers akan diteruskan ke Pimpinan. Saya tidak berwenang, tepatnya tidak bisa memberi keputusan. Aspirasi teman-teman media akan diteruskan ke pak bupati dan wakil bupati melalui pak Sekda, ujar Parengkuan.
Suasana Demo
Ditambahkan Sekda Minut Revino Dondokambey mengaku prihatin atas polemik yang terjadi di Dinas Kominfo. “Seharusnya Dinas ini punya akses lebih baik bersama insan Pers. Yang pasti aspirasi secepatnya akan sampai ke pak bupati. Saya baca di media, pak bupati sudah berikan warning, tunggu saja,” Tutup Dondokambey.