EXPRESSINDONEWS-- Polemik terjadinya Kenaikan Harga BBM yang ditetapkan pemerintah Pusat terus mendapat banyak penolakan dari berbagi pihak.
Bahkan, beberapa partai Politik terus menerus menyuarakan untuk pemerintah menurunkan dan meninjau kembali kebijakan yang dibuat.
Seperti halnya Partai Amanat Nasional (PAN), Ketua DPW PAN Sulut Bobby Daud secara tegas menolak kenaikan harga BBM.
"Kenaikan harga BBM pada seminggu yang lalu ditetapkan oleh pemerintah pusat, maka kita melihat beberapa daerah melakukan protes khususnya kenaikan BBM. Subtansi yang pertama masyarakat ada kekhawatiran ini akan memengaruhi beberapa aspek seperti sosial, dan alasan yang diminta oleh mahasiswa dan ormas ini menandakan kebijakan ini harus dikaji kembali,"Terang Bobby Daud.
Anggota DPRD Manado ini juga menambahkan, kenaikan harga BBM akan berdampak kepada kenaikan harga bahan pokok.
"Ini akan mempengaruhi kenaikan pada harga bahan pokok. Kita melihat pada kondisi ekonomi nasional yang diketahui belum maksimal, yang pertama daya beli masyarakat, yah minimal perekonomian yang belum stabil. Maka menurut kami sebaiknya, pemerintah mengkaji lagi kebijakan ini. Yah pasti akan naik, seperti sayur, beras minyak, dan harga angkutan pasti naik," Tambah Wakil Ketua Komisi I DPRD Manado ini.
Dirinyapun menambahkan, harga minyak dunia yant turun, maka ini wajib diturunkan sesuai harga pasar. (***)
