MANADO-- Pengadaan paket seragam sekolah menengah pertama (SMP) Negeri yang dibuat oleh salah satu CV yang ada di kota Manado telihat jelas sangat Amburadul.
Salah satu sekolah yang mengalaminya yakni sekolah terdepan SMP N 1 Manado.
Pasalnya, beberapa keluhan muncul dari orang tua murid SMP Negeri 1 tentang kualitas seragam yang dinilai sangat abal-abal.
"Ini seragamnya abal-abal, kemejanya tipis, begitu juga dengan kaos kaki dan logonya cuma disablon serta logo yang berada di bawah telapak kaki. Begitu juga dengan ikat pinggang yang hanya di tampal stiker," Sebut beberapa orang tua murid.
Adapun, informasi yang dihimpun, setiap siswa harus mengumpulkan uang sebesar Rp 575 ribu untuk paket seragam yang pengirimannya sudah hampir 3 bulan.
Diketahui, di kota Manado, ribuan pelajar telah masuk di tahun ajaran baru 2022/2023.
“Banyak mereka ambil keuntungan disini, bayangkan saja satu orang 575 ribu, terus pelajar disini ada ribuan. Untung banyak kontraktor ini. Kasihan program Wali kota dan wakil Wali kota Manado dirusak oleh oknum-oknum seperti ini,"tambah mereka lagi.
Kepala SMP Negeri 1 Manado Drs Salmon Calvin Rosang saat dikonfirmasi mengatakan, untuk menanyakan hal ini ke MKKS.
"Ini hasil musyawarah kepala-kepala sekolah SMP Negeri yang ada di Manado. Serta Ketua MKKS sendiri adalah Kepsek SMP 11 yang lebih tau, coba konfirmasi kesana. " Tuturnya.
Sementara itu, Ketua MKKS Enoch Saul yang juga Kepala Sekolah SMP N 11 Manado saat dikonfirmasi seperti melempar bola dalam pengadaan seragam ini.
"Jadi selama ini MKKS tidak pernah mengurus masalah seragam, secara kelembagaan MKKS tidak mengurus itu, karena di MKKS ada gabungan negeri dan swasta. Dan ini tidak terlalu tepat kalau MKKS yang bertanggung jawab. Cuma karena ini sekolah negeri dan saya sebagai ketua jadi nama saya terikat,"Jelas Enoch.
Diapun menuturkan, penanggung jawab penuh dalam pengadaan seragam SMP N di kota Manado adalah pihak ketiga.
"Untuk sekarang pihak Ketiga yakni CV Anjol yaitu Joli Palapa jadi kaittanya disitu. Dan ini tanggung jawab penuh pihak ketiga. Dan jika ada yang menanyakan kualitas seragam saya angkat tangan. Dan ini saya tidak tau persis karena ini yang salurkan pihak ketiga,"pungkasnya. (***)