EXPRESSIDONEWS - Organisasi Masyarakat (Ormas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Melalui Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sultan Zulkarnaen sangat menyayangkan hadirnya pengurus SOKSI tandingan.
Ketegasan yang disampaikan oleh mantan Legislator Sulut dari Partai Golkar ini, bisa dinilai sangat normatif dan dampak negatifnya sangat mempengaruhi kader-kader pendiri Partai Golkar yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk Partai Golkar itu sendiri.
Dikarenakan hadirnya pengurus Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI tandingan," ucap Sultan Zulkarnaen saat dihubungi oleh awak media. Kamis (08/12/2022)
"Perlu juga diketahui oleh segenap insan pers bahwa yang disahkan Ormas SOKSI yakni hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) XI tanggal 24 -26 Juli 2020 yang berlangsung di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta yang Ketua DEPINAS-nya Bpk. Ahmadi Noor Supit Periode 2020 - 2025.
Yang mengambil tema : Pancasila Harga Mati; Konsolidasi SOKSI menyongsong Kemenangan Partai Golkar 2024," tutur Sultan yang juga selaku Ketua Masyarakat Cinta Mesjid (MCM) Sulut ini.
"Namun hingga saat ini SOKSI berada dalam dualisme kepemimpinan atau adanya pengurus SOKSI tandingan. Apakah ini sejalan dengan lahirnya Ormas SOKSI pada tanggal 20 Mei 1960 oleh Mayjen (Purn) Prof. Dr. Suhardiman.
SOKSI juga, melalui kader-kadernya saat ini yang tersebar di seluruh Indonesia, terus menunjukkan AKSI Nyata KARYA KEKARYAAN melalui Ketum Depinas Ahmadi Noor Supit ," jelas Sultan Zulkarnaen
Menurut Sultan Zulkarnaen SOKSI yang hasil Munas 24 - 26 Juli 2022 di Hotel Sultan Jakarta, saat ini punya kontribusi pemikiran kritis solutif bagi pembangunan bangsa dan perkembangan sosial masyarakat, namun juga secara konkrit terus memberikan dukungan nyata serta aksi simpatik di tengah masyarakat.
"Kader-kader SOKSI banyak berkiprah, baik di lembaga Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif. Semoga di Pilpres 2024 nanti Partai Golkar lebih berjaya dan lebih menggerakkan dan mengutamakan ormas-ormas sayap Partai Golkar.
Namun jikalaupun ada isue-isue ormas tandingan yang lainnya dibawah naungan Partai Golkar, usul saya sebaiknya digalangkan suatu komunitas dengan tujuan kemengan Partai Golkar di Pilpres 2024," sebut Sultan.
"Sultan menyebuhkan, munculnya SOKSI tandingan dibawah kepemimpinan Ali Wongso, akan melaksanakan Munas SOKSI XI pada tanggal 9 - 11 Desember 2022
Bahkan dari berbagai sumber informasi yang didapatkan pada hari Rabu (02/12/2022) melalui Ketua Panitia penyelenggara Munas SOKSI XI 9 - 11/12/2022. Anshari Wiriasaputra menyatakan dengan tegas jika ada pihak tertentu yang mengatas namakan Dewan Pimpinan Nasional SOKSI diluar mekanisme konstitusional AD/ART SOKSI yang sah, maka dengan tegas kami nyatakan eksistensinya tidak konstitusional dan tidak sah," jelas Sultan dari info berbagai sumber.
Selanjutnya Sultan menambahkan, pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Panitia Munas SOKSI Anshari Widiasaputra ini, sangat merugikan Partai Golkar. Karena saya selaku pengurus DPW SOKSI Sulut dibawah kepemimpinan Ketua Depinas Ahmadi Noor Supit dan Kader Golkar
"Sangat menyayangkan sikap yang disampaikan oleh Anshari Widiasaputra, dan ini berdampak pada eksistensi Partai Golkar Pada Pilcaleg dan Pilpres 2024 mendatang.
Saya pun berharap agar Ketum DPP Golkar Aerlangga Hartarto kiranya dapat turut tangan untuk mencari solusi adanya dualisme dikubu SOKSI agar kedepan kita punya satu tekad bersama untuk kemenangan Partai Golkar. Karena kita tau bersama Ketum DPP Partai Golkar Aerlangga Hartarto pada saat Munas SOKSI XI 2020 di Sultan Jakarta turut hadir dan memberi sambutan," sebut Sultan Zulkarnaen.
Sementara sebagaimana diketahui, kepengurusan SOKSI saat ini terpecah dua, yakni di bawah kepemimpinan Ahmad Noor Supit. Satu lagi adalah di bawah kepemimpinan Ali Wongso Sinaga.
Ahmadi Noor Supit saat bersama Sekjen Depinas SOKSI, M Misbakhun, mengaku sudah 3 kali dihubungi Ali Wongso Sinaga dalam satu minggu terakhir.
"Saya masih memberi kesempatan kepada saudara Ali Wongso untuk secara sadar dia kembali kepada SOKSI," kata Ketua Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit.
Jadi SOKSI merupakan hastakarya atau organisasi pendiri Partai Golkar. Ahmadi Noor Supit yakin SOKSI dengan kondisi saat ini dan apalagi telah menjadi satu dalam kepengurusan, akan lebih memberi manfaat positif dalam menggapai cita-cita politik Partai Golkar.
"Karena itu jika ingin Partai Golkar lebih besar lagi, maka seluruh potensi yang ada harus disatukan. "Dan saya yakin, kemenangan Golkar bukan sesuatu yang mustahil di 2024, kemenangan Golkar di 2024 adalah clear yang diraih secara bersama-sama," ujar Ketum Depinas SOKSI hasil Munas XI 2020 Ahmadi Noor Supit. (***)