Foto wawancara Melvin Pontoh (ist)
EXPRESSINDONEWS-- Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh pihak Bank Mandiri Cabang Tahuna masih belum diperjelas oleh Polda Sulawesi Utara.
Pasalnya, kasus yang pada tanggal 12 Desember telah dinaikan ke tingkat penyidikan dan telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 2 Januari 2023 masih juga belum ditetapkan tersangka oleh Polda Sulawesi Utara.
Padahal, dalam penggeledahan Polda Sulut tidak menemukan dokumen atau barang bukti yang diduga sengaja dihilangkan oleh pihak bank Mandiri sehingga dinilai tidak koperatif kepada proses hukum.
Namun, entah apa alasan Polda Sulut yang sampai ini masih belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Apalagi yang ditunggu oleh Polda Sulut, padahal telah dilakukan penggeledahan namun kenapa sampai sekarang masih belum menetapkan tersangka," Terang Melvin
Sangat disayangkan, kasus yang mendapat atensi langsung dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo seperti diperlambat oleh Pihak Polda Sulut.
"Kasus ini mendapat atensi langsung dari Kapolri, namun terkesan seperti tidak digubris atau diperlambat oleh Polda Sulut. Jika atensi Kapolri tak diindahkan kepada siapa lagi kami masyarakat kecil mau mengadu" Kata Melvin.
Dirinyapun meminta, Polda Sulut harus Profesional dalam penanganan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang dialaminya.
"Saya meminta Polda Sulut harus Profesional, Kapolri dengan susah payah mau memperbaiki citra dan marwah institusi Polri jadi jangan sampai oknum Polda Sulut menjadi Sambo-sambo yang baru yang dapat merusak citra institusi kepolisian," Tegasnya lagi.
"Bagaiman jika kasus ini tidak mendapat atensi dari Kapolri, apa mungkin masyarakat kecil bisa mendapat keadilan di Polda Sulut," Tanya Melvin. (***)
