EXPRESSINDONEWS-- Warga Bantaran Sungai yang ada di Kairagi hari ini mendatangi kantor DPRD Manado. Kedatangan masyarakat tersebut meminta kejelasan kepada pemerintah terkait lokasi mereka yang akan terkena dampak penggusuran.
Ane Pileoan salah satu warga yang rumahnya terdampak akan dibongkar mengatakan, selama beberapa tahun ini tidak ada sosialisasi dari pihak kelurahan kepada masyarakat yang rumahnya akan dibongkar.
"Kami saja tidak pernah diundang, tiba-tiba kepala lingkungan VI (Rosya Serang) menyuruh kami untuk membongkar rumah kami sendiri. Terus kalau kami bongkar kami akan tinggal dimana. Apa begini cara pemerintah menyelesaikannya dengan membiarkan warganya mencari jalan sendiri tanpa ada solusi dari pemerintah," Kata Ane.
Menganggapi hal tersebut Ketua Komisi II DPRD Manado, Arthur Rahasia meminta pemerintah Manado harus memberikan kejelasan kepada masyarakat.
"Kalau begitu jangan asal main gusur, berikan hak mereka juga karna disitu ada bangunan yang mereka bangun sudah dengan berpuluh-puluh tahun," Kata Arthur.
Anggota Fraksi NasDem ini juga menyampaikan apa bahwa masyarakat saat ini tidak keberatan dengan apa yang menjadi program pemerintah.
"Mereka paham apa yang menjadi program pemerintah, dan mereka tidak menghalangi program itu, mereka hanya minta kejelasan mereka akan dikemanakan," Tutur Rahasia.
"Saya rasa Wali kota Manado mengerti apa yang dikeluhkan masyarakat, jadi saya sebagai wakil rakyat akan terus mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini sampai dengan selesai," Tutupnya. (***)