LATEST POST

latest

Irjen Pol (Purn) Ronny Sompie Ucapkan Duka Mendalam Bag Korban Tenggelam di Pantai Mahembang

Rabu, 26 Juli 2023

/ by Nanang

 



EXPRESSINDONEWS-- Perasaan duka yang saat ini sedang dialami oleh keluarga korban meninggal akibat tenggelam di Pantai Mahembang pada Selasa sore kemarin, turut mendapatkan simpati dari salah satu tokoh nasional asal Sulawesi Utara, Irjenpol. (Purn). Ronny Sompie dan istri tercinta Dyah Iswarini. 


Diketahui, korban meninggal ialah Suzye Margaretha Pangau-Adam (54) dan adik kandungnya, Jhon Boni Pangau (53). Keduanya meninggal karena tenggelam dan terseret ombak di Pantai Mahembang. Sementara, suami dari Alm. Suzye. M. Pangau yaitu Oliver Adam terselamatkan setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kakas dan dirujuk ke RS. Budi Setia Langowan.  


Dikutip dari manadopost.id, korban Suzye baru datang berlibur bersama suami dan anaknya dari Jerman. Kedatangan mereka dengan maksud bertemu keluarga dan menikmati liburan. Namun tak disangka nasib naas menimpa mereka. 


Dari kronologinya, bahwa keduanya bersama keluarga dari Desa Waleure Jaga I, Kecamatan Langowan Timur, datang bertamasya di Pantai Mahembang. Menurut saksi Yosua Irot (23), warga Desa Waleure Jaga I, bahwa Suzye bersama suaminya, Oliver Adam (55), turun mandi ke pantai. Namun, tak berselang lama, mereka terseret ombak dan arus laut yang deras.


Ketika melihat kakaknya tenggelam, Jhon Pangau berusaha untuk menyelamatkannya. Namun, ia juga akhirnya terseret ombak dan terbawa arus laut. Selanjutnya, saksi dan keluarga korban dibantu oleh warga sekitar melakukan evakuasi dan membawa ketiga korban ke Puskesmas Kakas.


Suami korban, Oliver Adam, berhasil diselamatkan dan dirujuk ke RS Budi Setia Langowan. Namun, nyawa kedua kakak beradik, Suzye dan Jhon, tidak tertolong.


Kepada EXPRESSINDONEWS.com, Irjenpol. (Purn). Dr. Ronny Sompie, SH.,MH., menyampaikan turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga korban, atas meninggalnya kakak beradik Alm.  Suzye Margaretha Pangau-Adam dan Jhon B. Pangau, yang meninggal terseret ombak di pantai Mahembang. 


Selain itu, mantan Kapolda Bali ini juga mengatakan perlu adanya ketegasan dalam manajemen pengawasan pantai. Agar kelak kedepannya tidak ada lagi korban akibat terseret ombak deras. 


"Pada kawasan pantai yang tentunya menjadi lokasi berwisata masyarakat perlu disiapkan petugas pengawas pantai. Agar larangan pada saat ombak besar betul-betul bisa dilakukan dengan upaya pencegahan, bukan hanya himbauan dan pemberitahuan semata," terang Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini. 


Tambahnya, untuk menempatkan para petugas pengawas pantai agar bisa bekerja dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pelatihan. Petugas bisa diambil dari masyarakat sekitar yang mempunyai kemampuan mengenal laut kemudian dilakukan pelatihan sesuai dengan tanggungjawab dan tupoksinya. 


"Caranya adalah melatih petugas pengawas pantai, diambil diantara masyarakat yang punya kemampuan dan mengenal laut dimana yang bersangkutan ditugaskan," jelas Kader Golkar yang saat ini maju sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Sulut ini. 


Sambungnya, pengenalan terhadap laut dan lingkungannya sangat penting sebelum adanya penyesalan akibat ada korban meninggal dunia.


Terpisah, Hukum Tua Desa Mahembang Olvi Bangsa, mengakui bahwa sebelumnya telah ada peringatan dari masyarakat untuk tidak mandi di pantai karena ombak yang besar.


"Terkait peristiwa ini, sebenarnya masyarakat sudah memberi peringatan agar jangan mandi, dikarenakan gelombang besar dan rawan. Tapi mereka tetap nekat mandi," bebernya. (***) 

Don't Miss
© all rights reserved
made with www.expressindonews.com