LATEST POST

latest

Masyarakat Oportunis Dan Elit Yang Khianat Terhadap Amanah Rakyat

Rabu, 19 Juli 2023

/ by Nanang

 




Catatan : Albert Nalang


EXPRESSINDONEWS-- Masyarakat yang terinfeksi politik opurtunis dan figur mengkilap karena polesan populisme,  Keduanya akan menciptakan simbiosis transaksional politik yang sangat patogen terhadap demokrasi. Dialektika, jargon dan slogan perubahan penuh pesona hanya akan berakhir sebatas "orasi" dan "macan kertas". Karena masyarakat opurtunis dan figur penuh drama hanya akan memainkan sandiwara di atas panggung politik penuh hipokrit. Dialektika, jargon dan slogan perubahan kental dengan proyeksk visioner, sayangnya kedua kelompok di atas hanya akan berhenti ketika kebutuhan jangka pendek untuk diri sendiri terpenuhi.


Politik akan makin edan ketika kesenjangan sosial ekonomi yang menyolok dalam berbagai stratifikasi sosial, di tambah lagi dengan teladan buruk dari para figur yang menghamburkan "obralan demokrasi" di lapak politik transaksional. Suara rakyat yang sejatinya adalah nafas demokrasi menjadi barang recehan. Jabatan amanah yang harus di emban untuk kepentingan publik hanya berakhir sebatas singgasana dan imperium pribadi yang jumawa dalam kemegahannya.


Rakyat menjerit dahaga akan datangnya perubahan holistik yang nyata, tapi pada saat yang sama masih tergoda berselingkuh dengan aib demokrasi melalui politik uang. Para elit pun sudah kehilangan "rasa berdosa" jika kelak mengabaikan suara jeritan rakyat. Mereka merasa sudah membayar suara rakyat melalui ritual politik "serangan fajar" yang mereka lakukan. Drama penuh kemunafikan ini akan menjelma menjadi lingkaran setan tanpa ujung. Karena pemilih transaksional akan selalu gagal mendapatkan pemimpin ideal. Kita harus sembuh dari infeksi demokrasi yang akut ini.


Jika mau dagelan demokrasi konyol ini berakhir, maka sebagai rakyat yang punya hak suara politik, jangan lagi bersundal dengan praktik politik transaksional yang haram dalam demokrasi. Tentukan sikap  demokrasi yang rasional dan bermartabat. Beri ruang bagi mereka yang punya "track record" kompetitif serta komitmen tegas melindungi hak kepentingan rakyat. Sebagai rakyat, kita melakukan cuci tangan dalam "dosa demokrasi", jika kita berteriak tajam di  telinga pejabat korup tapi di sisi lainnya masih di perhamba oleh politik uang.


Penulis adalah Konsultan politik dan Jurnalis Politik..

Don't Miss
© all rights reserved
made with www.expressindonews.com