LATEST POST

latest

Pemerintah Kota Manado Diminta Jangan 'Rampas' Kesenangan Anak-anak dari Badut Lampu Merah

Kamis, 06 Juli 2023

/ by Nanang

 



EXPRESSINDONEWS-- Penertiban badut jalan di traffic light terus menerus mendapat perhatian masyarakat kota Manado. Di media sosial, postingan tentang badut-badut yang disebut pejuang rupiah ini tidak berhenti dibagikan dan mendapat banyak support dari masyarakat.

Tak sedikitpun masyarakat menyampaikan unek-uneknya tentang penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah kota Manado melalui Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Salah satu komentar di media sosial dari akun Nova Kreysen New yang mengatakan Cucunya merasa kasihan dengan badut yang sudah tidak ada lagi.

"Kita pe cucu baru 5 tahun sudah bisa berkomentar, kiapa kasianh itu badut dorang user, kong kita dang so nda mo kase doi pa badut kasiang kang ma itu badut, pe jahat dorang itu. Coba sedangkan anak kecil so tau kasihan smo orang, apalagi kita yang sudah dewasa,"tulisnya.

Hal itupun diikuti dengan Albertt Wongkar yang berkomentar dalam postingan tersebut.

"Cucu saya kalau lewat lampu merah pasti akan berteriak opa mo lihat badut, cucu saya senang sekali cucu saya sangat gembira mendapat balon dari badut. Hanya sekedar ungkapan perasaan," Curhatnya.




Sementara itu, Wakil Ketua DPRD kota Manado, Adrey Laikun menegaskan untuk meminta teman-teman DPRD mendorong untuk lakukan pembahasan perda khusus buat badut di jalan.

"Saya Minta teman-teman DPRD mendorong untuk melakukan pembahasan Perda khusus badut yang ada di jalan. Kalau perda itu diperlukan sebagai DPRD siap membuat perda dari pada itu dipersoalkan. Biarpun Perda yang dibicarakan tidak kena secara langsung kepada mereka," Kata Laikun.

Dirinya pun menegaskan, para badut jalan itu bukan sebagai pengemis melainkan orang yang kreatif.

"mereka bukan pengemis mereka orang yang kreatif, mereka berjual dengan gaya mereka sendiri, mereka bukan meminta, mereka menjual balon dan itu adalah gaya mereka jadi yang bilang mereka pengemis itu salah. Mereka punya niat untuk menghidupkan keluarga mereka tapi bukan dengan cara meminta, mereka berusaha keluar keringat,"tambah Putra Kepulauan ini

"Ini kan menimbulkan hal yang positif, saya melihat itu dan anak-anak menyukai itu dan membuat hal positif bagi anak-anak untuk belajar. Janganlah merampas kebahagiaan anak-anak, pemerintah seharusnya kasih solusi," Tutupnya. (***)

Don't Miss
© all rights reserved
made with www.expressindonews.com