Foto: Benny Parasan (Kiri) Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Rumondor (Kanan)
EXPRESSINDONEWS-- Pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPRD Manado Benny Parasan telah diketahui telah berproses.
Namun hal tersebut mendapat tanggapan serius dari kader terbaik Gerindra Benny Parasan SH MH kepada media ini.
Menurut Benny Parasan dirinya sangat Royal terhadap partai Gerindra.
"Jadi begini, sebagai kader partai kita adalah orang yang royal terhadap partai, nah dengan loyal saya, apalagi sebagai ketua DPC waktu yang lalu oleh DPP, saya membangun partai ini membangun tingkat yang ada di kota Manado, baik DPC, Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat lingkungan. Itu yang saya buat dengan uang begitu besar,"kata Parasan.
"Yang kedua, sebagai seorang kader kita melakukan apa yang diperintahkan oleh partai untuk dilaksanakan. Apalagi saya sebagai ketua komisi ini sangat berperan penting untuk partai," Tambahnya.
Dirinya pun membeberkan, bahwa Proses PAW ini ada indikasi balas Dendam dari ketua DPD partai Gerindra Sulut.
"Saya tidak tau kenapa tiba-tiba dan saya berfikir ini ada faktor balas dendam waktu beberapa periode lalu tahun 2012 beliau ada sedikit permasalahan dan dilaporkan ke Polda, tapi ini kan persoalan lama dan tidak terbukti juga saya yang salah nah ini kayaknya ada unsur balas dendam oleh Ketua DPD,"tegasnya lagi.
Ia menambahkan bahwa pergantian antar waktu ini adalah usulan dari Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Rumondor.
"Jadi ibu Conny dia katakan tidak tau itu salah besar, ini dia yang usulkan untuk saya diganti yang dia marah karena saya dekat dengan bapak Jendral Komaling. Jendral Komaling mengatakan dia dekat dengan pak Prabowo, dan saya sebagai kader partai saya ikuti semua," Tandasnya lagi.
Selanjutnya, menurutnya Conny Rumondor kerja partai tinggal terima bersih dalam verifikasi berkas partai dalam kerjaan begitu keras.
"Saya pasang Ac gedung DPD partai Gerindra, dan uang yang banyak saya berikan ke ibu Conny Rumondor," Kata Anggota Komisi I DPRD ini.
"Saya tidak terima dengan PAW ini, saya bisa demo berjilid-jilid. Biar DPP tau persoalan ini, sampai saat ini DPP tidak tau persoalan ini. Dan tanda tangan SK pemberhentian PAW hanya di scan dan itu pemalsuan makanya saya akan laporkan ke pak Prabowo, ini harus tanda tangan basah dan cap Asli," Tegasnya lagi.
Menurutnya, seharusnya pak prabowo harus tau apa yang menjadi polemik di DPD dan DPC.
"Pak Prawbowo selaku ketua umum seharusnya dia harus tau, tapi dia sudah tidak fokus dengan partai ini," Tutup Benny. (***)