EXPRESSINDONEWS-- Kabupaten Minahasa Utara (Minut) harus disebut sebagai daerah yang sedang bangkit menjadi raksasa pariwisata di provinsi Sulawesi Utara. Hal itulah yang dirasakan Irjen Pol. (Purn.) Dr. Ronny Sompie di tengah refleksi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Minut pada 20 November 2023.
Putra Minut yang dikenal sebagai tokoh Polri yang kini maju sebagai Caleg Golkar nomor urut 3 untuk kursi DPR RI ini memuji Prestasi dan kinerja Pemkab Minut yang dinilainya berhasil membawa banyak perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Minahasa Utara dari wujudnya yang dulu sangat biasa menjadi luar biasa dengan tampilnya beragam destinasi pariwisata yang berkelas.
Mantan Kapolda Bali, Kadiv Humas Mabes Polri, dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM ini mengatakan, kendati masih diusia yang terbilang muda, Minut yang saat ini dipimpin Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JG-KWL), telah berhasil membangun daerah ini hingga meraih sejumlah penghargaan.
Sebagai pribadi yang sangat mencintai tanah kelahirannya, Jenderal Sompie juga mengingatkan pemerintah daerah agar terus memprioritaskan pembangunan yang mengakar di akar rumput dan dirasakan getarannya oleh rakyat Minut.
“Prestasi dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program kerja perlu diejawantahkan sampai ke akar rumput, sehingga ada koneksitas yang berdampak positif di kalangan rakyat,” kata Sompie.
Sementara itu, ia juga memberi beberapa tips terkait pembangunan dibidang hukum yang masih perlu diperkuat, agar mafia hukum dan mafia tanah di Kabupaten Minut bisa dicegah dan diberantas.
Juga perlu penguatan dan penyiapan tenaga kerja asal Minut lewat pendirian balai pendidikan dan pelatihan bagi para calon pekerja baik utk keperluan domestik maupun yang akan bekerja ke luar negeri.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya perdagangan orang dengan korban generasi milenial deng generasi Z sebagaimana yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Karena faktanya, banyak generasi muda Minut yang menjadi korban perdagangan orang di lain provinsi, hanya karena iming-iming yang meninabobokan para gadis remaja asal Minut,” ungkapnya.
Di lain sisi, penyiapan Sumber Daya Manusia yang siap bertarung dan berkompetisi di kancah nasional dan internasional melalui sekolah kedinasan dan perguruan tinggi juga menjadi tenaga siap kerja setelah pendidikan SMK perlu terus ditingkatkan perhatiannya dari dinasi terkait.
Sebagai daerah yang tengah bangkit sebagai raksasa pariwisata di provinsi Sulawesi Utara bahkan di Timur Indonesia, masih perlu diperkuat terutama menopang KEK LIKUPANG. “Minut ke depat harus bisa memanfaatkan peluang sektor pariwisata ini semaksimal mungkin,” ungkap Sompie.
Tips lainnya adalah kemampuan UMKM di Minut perlu dibimbing dan digelorakan agar tidak kalah bersaing dari UMKM asal luar Sulut yang sementara ini semakin menguasai UMKM di Kab. Minut.
“Daya juang dan semangat mengembangkan UMKM dengan inovasi deng kreativitas masih perlu diberikan sejak generasi muda masih sekolah di SD dan SMP, sehingga bisa memilih SMK untuk memperkuat kemampuan mereka menjadi pelaku UMKM yang handal dengan latihan yg dibimbing oleh perusahaan swasta yang ada di Minut sebagai Bapak Angkat bagi anak-anak yang mengikuti pendidikan di SMK di wilayah Minut. Jangan semua generasi Z dibiarkan memilih SMA / SMU, kalau mereka tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi,” himbaunya.
Dikatakan Sompie, pemerintah daerah juga harus memikirkan bea siswa untuk Perguruan Tinggi Negeri bagi para siswa di Minut melanjutkan pendidikan. Selain itu, perlu arahan terhadap generasi Z untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Kedinasan.
Saat ini ungkat Sompie tak sedikit sekolah kedisan yang tersedia d antaranya Sekolah Calon Pelaut dari Kemenhub, sekolah Pariwisata, Sekolah Informatika dari Kemenkominfo, Sekolah Pertambangan, AKPOL, AKMIL, AAL, AAU, Pendidikan Bintara, Pendidikan Tamtama, STPDN, Sekolah Penerbang, Politeknik Imigrasi, Politeknik Pemasyarakatan, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, dan sekolah kedinasan lainnya.
“Sekolah kedinasan ini memberikan bea siswa dan pasti bisa langsung bekerja setelah pendidikan,” ungkapnya. (***)