EXPRESSINDONEWS-- Kali ini, masyarakat Sitaro Khususnya Tagulandang mengalami krisis Bensin dan Listrik yang belum terselesaikan.
Hal ini terkesan, pemerintah Kabupaten Sitaro dan wakil Rakyat yang ada di Nusa Utara seperti terdiam dengan masalah yang menyiksa masyarakat ini.
Niraya Sari, LSM dan juga sebagai pemerhati masyakat menjelaskan, krisis PLN listrik padam di Tagulandang kurang lebih 12 jam selama 2 hari.
"Krisis PLN listrik padam kurang lebih 12 jam selama 1 hari dan kurang lebih 8 hari berjalan," Jelasnya.
Menurutnya, hal ini berdampak pada kebutuhan BBM pertalite yang juga mengalami krisis.
"Sekarang krisis BBM Karena kebutuhan genset lebih tinggi, Jadi dampak harga Pertalite naik dari krisis listrik sehingga masyarakat mencari Pertalite untuk genset," Tambahnya.
Diketahui hal ini dikarenakan karena mesin-mesin yang digunakan oleh PLN Cabang Tagulandang adalah mesin Tua dengan kondisi sistem hanya 60 persen.
Sehingga hal tersebut harus diatur jadwal seefisien mungkin sambil menunggu bantuan mesin yang akan datang.
Menanggapi hal tersebut Niraya Sari mempertanyakan bagaimana tindaklanjut pemerintah Kabupaten Sitaro dalam hal ini PJ Bupati Joy Oroh menanggapi kejadian tersebut.
"Terus pemerintah? Legislatif dimana? Apakah harus diam? Tulis Sari dalam postingannya.
Diapun menambahkan seharusnya masalah seperti ini bertindak cepat, seperti Pemerintah Provinsi Sulut, Kabupaten Sitaro, DPRD Provinsi Sulut dan DPRD Sitaro jangan hanya diam.
" Kami akan menyambut bulan yang penuh makna bagi umat Kristiani yaitu Natal, dan akan terhalang oleh listrik Padam,"tegas Sari.
Seraya menambahkan bahwa PLN Sitaro sampai saat ini sedang menunggu mesin yang menjadi permintaan PLN Cabang Tagulandang secepatnya akan datang.
Adapun dalam penanganan sementara, pihak PLN Cabang Tagulandang telah berkoordinasi dengan PLN UID Suluttenggo dan UP3 untuk permintaan genset emergency.
"terhadap pihak-pihak yang mengambil kepentingan dari usaha kami kami kurang tahu. Yang jelas terkait permintaan genset emergency ini kami koordinasi secara intensif dengan pihak PLN UID Sulutennggo di manado dan UP3 Tahuna di tahuna secara internal,"kata Arida Hirawan Kepala cabang PLN Tagulandang. (***)
(***)