EXPRESSINDONEWS-- Mafia solar di Sulut semakin meresahkan masyarakat. Bagaimana tidak, Bahan bakar minyak jenis solar yang disubsidikan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat yang berkategori kini dirampas oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Kali ini, SPBU Tanawangko yang berada di Kecamatan Tombariri diduga menjadi sarang para mafia solar. SPBU milik mantan Wakil Bupati Mitra ini dinilai tidak ada kapoknya dalam menjalankan aksi kejahatan ini.
Informasi yang dihimpun media ini, sering kali terjadi beroperasi pengisian Solar di jam yang bukan lagi beroperasi.
Seperti salah satu mobil Isuzu Traga berwarna putih dengan nomor Polisi DB 8812 JC.
Masyarakat sekitar pun merasakan keresahan yang dibuat oleh oknum-oknum yang bertanggungjawab.
Informasi yang dihimpun media ini, pengoperasian para Oknum Mafia Solar ini masih dalam posisi tiarap (Belum beroperasi). Diduga akan beroperasi pada bulan-bulan februari nanti
Ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia-Perjuangan (PAMI-P) Jefrrey Sorongan saat ini angkat bicara terkait maraknya Mafia solar yang merajalela di Sulut.
Menurutnya, Kapolda Sulawesi Utara yakni Irjen Pol Yudhiawan yang baru menjabat jangan tutup mata untuk menangkap para oknum-oknum yang tak bertanggungjawab ini.
"Mafia solar di Sulut sangat meresahkan. Dan kami minta untuk Kapolda yang baru menjabat agar mengupas tuntas semuanya, jangan tutup mata. Kalau perlu jika ada oknum APH yang membackup untuk juga ditindaki," Kata Sorongan.
"Usahakan buat mereka tiarap sampe tak berdiri lagi, artinya jangan biarkan mereka beroperasi langsung ditindak," Tambahnya.
"Untuk yang ditanawangko ini sudah berkali-kali terjadi, dan saya tau pemiliknya adalah mantan wakil Bupati Mitra, tapi kenapa kok tidak bisa dihentikan, apakah ini ada permainan," Tanya Sorongan.
Dirinyapun berharap, agar ada Kapolda Sulut yang baru ini Action dengan sungguh-sungguh jangan hanya tegas di awal menjabat saja. (***)
