EXPRESSINDONEWS-- Menjadi suatu kebanggan tersendiri jika bocoran Kabinet Indonesia emas itu benar-benar terjadi.
Bagaimana tidak, beredar bocoran nama-nama pejabat yang akan duduk dalam 'Kabinet Indonesia Emas' setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan dan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Menariknya, dari sekian nama yang dirumorkan ada Putra Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, SH,. MH, eks Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Dikabarkan Ronny Sompie akan menduduki jabatan baru sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) melanjutkan tugas Yasonna Laoly.
Penulis buku Exit Strategy Polemik Migran Indonesia berdasarkan pengalaman selama menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM ini dinilai sangat layak menjadi Menkumham.
"Sangat layak, karena beliau memiliki segudang pengalaman di bidang tersebut. Tentu kami warga Sulut sangat mendukung. Kapan lagi ada warga Sulut yang menjadi menteri," ujar James Rumbajan, Tokoh orang Katolik di Kecamatan Bunaken.
Menurutnya, ini adalah hadiah buah kerja keras Ronny Sompie yang berjuang habis-habisan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Sulut.
"Mari kita doakan, sehingga rencana Tuhan berlaku atas Pak Ronny Sompie," doanya yang juga merupakan fans fanatik Golkar.
Senada disampaikan oleh Dintje Kewas, warga lainnya bahwa Ronny Sompie sangat layak menduduki jabatan tersebut.
"Selama ini beliau banyak membantu warga Indonesia terutama orang Sulut selama menjabat sebagai Dirjen Imigrasi ketika mengalami masalah di luar negeri, hanya jarang dipublikasikan. Karena beliau tak ingin bantuannya diketahui orang lain. Ibarat memberi dengan tangan kanan, tangan kiri tak boleh tahu," ujarnya.
Lalu siapa Ronny Sompie sebenarnya sehingga dinilai layak menduduki jabatan strategis tersebut?
Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie putra kawanua yang memiliki karir gemilang di institusi kepolisian ini dikenal cukup luas di seantero Indonesia.
Bagi masyarakat Sulut purnawirawan bintang dua ini adalah sosok yang begitu diidolakan dan menjadi panutan luar biasa bagi kalangan anak muda karena karir dan prestasinya yang mentereng.
Diketahui, Ronny Sompie yang merupakan putra asli Tonsea yang lahir pada 17 September 1961 dulunya anggota Polri dengan karir dan pengalaman yang mengesankan hingga menjadi Dirjen Imigrasi di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Jenderal Ronny Sompie pernah menjadi salah satu polisi lulusan Akpol terbaik pada 1984 dan kemudian melanjutkan pendidikan ke bhayangkara di Perguruan tinggi ilmu Kepolisian dan menuntaskan pendidikan umum (1984-1988).
Tahun berikutnya pada 1988-1989, dirinya menjadi Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya.
Setelah itu menjadi Kapolsek Pabean Cantikan Surabaya di tahun 1990-1991 dan berkarir di AKPOL selama 4 tahun yaitu 1991-1994.
Sompie kemudian ditunjuk sebagai Kanit Wakapolres Polda Metro Jaya, Kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.
Selanjutnya beliau berkarir sebagai Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998-1999).
Karir Dr Ronny semakin menanjak saat beliau berkiprah sebagai Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim dan Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2000-2002), selanjutnya sebagai Kapolres Gresik (2002-2003) dan Sidoarjo (2003-2005), dan Dirserse Narkoba Polda Jatim (2005 ).
Kemudian berturut-turut, putera pasangan Gimon Maxmilian Sompie dan Juliana Unggu Dungus ini dipercayakan menjadi Kabag Kerjasama Luar SDM Polri (2005-2006), Dirreskrim Polda Sumut (2006-2008), Kepala Perpustakaan PTIK (2008-2009).
Pada tahun 2009-2010 Ronny kembali bertugas di Jawa Timur sebagai Kapolwiltabes Surabaya hingga pensiun sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.
Di tahun 2015, karir Dr Ronny tak berhenti begitu saja.
Ayah dari tiga orang putri bernama Devi Paramitha Rondyta, Grace Veronica, dan Merry Apsari ini menjadi Kapolda Bali menggantikan Irjen. Pol. Albertus Julius Benny Mokalu.
Tak berhenti sampai disitu, usai menjadi Anggota Polri, Ronny Sompie beralih fungsi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjadi Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI pada 10 Agustus 2015 sampai 29 Januari 2020.
Kemudian menjadi Analis Keimigrasian Ahli Utama Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI (30 Januari 2020 - Februari 2023).
Suami dari Dyah Iswarini pun selama mengabdi mendapat banyak penghargaan diantaranya Bintang Jasa Utama, Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Pengabdian 8 tahun, 16 tahun dan 24 tahun, Satya Lencana Dwidyasistha, Satya Lencana Wira Karya dan Satya Lencana Pembangunan. (***)
